Profil 8 Partai yang Tolak Mentah-mentah Pemilu Sistem Proporsional Tertutup

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 31 Mei 2023 | 09:56 WIB
Profil 8 Partai yang Tolak Mentah-mentah Pemilu Sistem Proporsional Tertutup
Ilustrasi pemilu. (Suara.com/Ema Rohimah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terdapat 8 fraksi di DPR RI yang menolak sistem proporsional tertutup di Pemilu 2024. Sikap ini adalah respon dari isu Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan memutus sistem pemilu coblos partai.

Pernyataan sikap itu dilakukan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (30/5/2023) kemarin. Simak profil singkat 8 partai yang tolak mentah-mentah pemilu sistem proporsional tertutup berikut ini.

1. Partai Demokrat

Partai Demokrat didirikan pada 9 September 2001 kemudian disahkan pada 127 Agustus 2003. Sejak awal berdirinya, Partai Demokrat tidak lepas dari pengaruh eksistensi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: Bingung Tak Punya Visi Misi Jelang Nyaleg, Aldi Taher Malah Ramai Didukung Netizen: Gue Pilih Lo Bang!

Kesuksesannya memangku Presiden RI selama dua periode turut andil dalam mendongkrak popularitas Partai Demokrat. SBY terpilih menjadi Ketua Umum untuk periode 2015–2020.

Setelah SBY lengser, jabatan Ketua Umum Partai Demokrat jatuh pada sang putra sulung, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga saat ini. AHY mengumumkan Partai Demokrat memberikan dukungan pada Anies Baswedan untuk maju sebagai capres 2024.

2. PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah partai politik berbasis Islam yang bercikal bakal dari penentangan sejumlah tokoh Islam terhadap kebijakan Presiden RI ke-2, Suharto. Kebijakan yang dimaksud adalah mengharuskan agar tiap-tiap ormas menjadikan Pancasila sebagai asas mereka.

Ahmad Syaikhu kini menjabat sebagai Presiden PKS periode 2020-2025. Jelang Pemilu 2024, PKS resmi mendukung bakal calon presiden Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Cawe-cawe Jokowi Di Pemilu 2024 Berbalas Sindiran Anies Soal Penjegalan

3. Partai NasDem

Partai Nasdem yang dibentuk pada 26 Juli 2011 ini merupakan singkatan dari partai Nasional Demokrat. Pembentukan partai dicetuskan oleh Surya Paloh dan Sri Sultan Hamengkubuwono X yang kemudian dideklarasikan pada 1 Februari 2010.

Partai NasDem menjadi partai pertama yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ketua NasDem, Surya Paloh memandang sosok Anies sebagai capres "the best" yang sejalan dengan perspektif partainya.

4. PPP

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang didirikan pada 5 Januari 1973 ini merupakan hasil gabungan dari empat partai berbasis Islam.

Keempat partai itu adalah Partai Nahdhatul Ulama (NU), Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti). 

Jabatan Ketua Umum PPP dipegang oleh Muhamad Mardiono untuk periode 2020-2025. PPP resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi capres 2024.

5. Partai Golkar

Partai Golongan Karya (Golkar) dibentuk pada 20 Oktober 1964, di mana partai ini muncul dari kolaborasi gagasan tiga tokoh yakni Soekarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara.

Partai dengan lambang pohon beringin ini pernah berkuasa selama puluhan tahun di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto sehingga lekat dengan kesan partai Orde Baru. 

Walau lahir sejak puluhan tahun lalu, Partai Golkar hingga kini masih berkibar. Jabatan Ketua Umum Partai Golkar kini dipegang oleh Airlangga Hartarto. Golkar solid mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres 2024.

6. Partai Gerindra

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang didirikan pada 6 Februari 2008 ini berfungsi sebagai kendaraan politik mantan jenderal Prabowo Subianto.

Gerindra lahir dari keprihatinan politikus Fadli Zon serta adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. Keduanya kala itu merasa prihatin dengan situasi politik di Tanah Air yang dinilai jauh dari nilai-nilai demokrasi.

Berangkat dari situ, muncul gagasan untuk mendirikan partai. Ide tersebut kemudian dibahas Hashim bersama orang-orang di lingkaran Prabowo. Jabatan Ketua Umum Partai Gerindra kini dipegang oleh Prabowo Subianto. Gerindra menegaskan Prabowo maju jadi capres 2024.

7. PKB

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah partai politik berideologi Moderat yang didirikan pada 23 Juli 1998. PKB kemudian dideklarasikan oleh para kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU) seperti Munasir Ali, Ilyas Ruhiat, Abdurrahman Wahid, A. Mustofa Bisri,KH Zuhdi Fatkur dan A. Muhith Muzadi.

Ketua Umum PKB saat ini dipegang oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dalam Pilpres 2024, PKB mengumumkan Prabowo Subianto sebagai capres.

8. PAN

Partai Amanat Nasional (PAN) resmi berdiri pada 23 Agustus 1998 silam, di mana sejarah berdirinya partai berlambang Matahari ini tak terlepas dari sosok Amien Rais.

Pasca keberhasilan menumbangkan Orde Baru, Amien Rais bersama 49 rekan-rekannya yang tergabung dalam Majelis Amanat Rakyat (MARA) merasa perlu meneruskan cita-cita reformasi dengan mendirikan partai politik baru.

Saat ini jabatan Ketua Umum PAN dipegang oleh Zulkifli Hasan untuk periode 2020-2025. PAN telah resmi mengusung Ganjar Pranowo jadi capres 2024.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI