Perubahan Pikiran Sang Presiden: Dulu Membantah, Kini Blak-blakan Cawe-cawe Urusan Pemilu

Selasa, 30 Mei 2023 | 16:59 WIB
Perubahan Pikiran Sang Presiden: Dulu Membantah, Kini Blak-blakan Cawe-cawe Urusan Pemilu
Presiden Joko Widodo (Jokowi). [YouTube Sekretaris Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi tampaknya mengalami perubahan sikap terkait apakah ia bakal cawe-cawe alias ikut aktif mempersiapkan kandidat capres di Pilpres 2024.

Sebelumnya, Jokowi kerap menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut campur dalam pesta demokrasi setahun mendatang. Itu termasuk bahwa Jokowi tak akan cawe-cawe dan repot harus turun tangan mencari kandidat yang ia nilai terbaik.

Namun kini, Jokowi blak-blakan bahwa dirinya akan cawe-cawe dan mengurusi Pilpres 2024 kendati mendapatkan kritik dari sederet parpol bahwa dirinya tak menunjukkan netralitas.

Berikut beda pernyataan Jokowi dulu dan sekarang terkait cawe-cawe.

Baca Juga: Penjelasan Aldi Taher soal Visi Misi Baca Al-Qur'an Jika Terpilih Jadi Anggota DPR

Jokowi dulu: Ngaku tak cawe-cawe tapi diskusi

Jokowi sempat disorot ketika dirinya mengumpulkan ketua umum partai politik pro pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa (2/5/2023) malam.

Tindakan tersebut dinilai oleh para politisi sebagai cawe-cawe.

Terkait dengan tudingan tersebut, Jokowi langsung memberikan bantahan bahwa ia tak melakukan cawe-cawe dan hanya sekadar diskusi dengan para ketum parpol.

"Cawe-cawe? Bukan cawe-cawe. Itu diskusi kok cawe-cawe. Diskusi, saya ini kan jugaa pejabat politik. Saya bukan cawe-cawe," kata Jokowi kala ditemui wartawan di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).

Baca Juga: Gaduh Jokowi Ngaku Bakal Cawe-cawe Urusan Pemilu 2024: Pak Presiden Diminta Netral

Sang Presiden tak menilai ada masalah ketika dirinya mengundang para partai politik maupun jika dirinya menghadiri undangan dari para unsur partai.

"Urusan capres itu urusannya partai atau gabungan partai sudah bolak balik saya sampaikan. Kalau mereka mengundang saya, saya mengundang mereka boleh-boleh saja," tegas Jokowi.

Jokowi juga menilai tindakan itu tak melanggar konstitusi.

"Apa konstitusi yang dilanggar dari situ? Enggak ada," terangnya.

Jokowi sekarang: Saya harus cawe-cawe

Kini, Jokowi menegaskan bahwa dirinya sebagai Presiden harus ikut cawe-cawe dengan dalih untuk kepentingan negara.

Jokowi juga tak takut menyatakan dirinya tidak akan netral dalam mempersiapkan Pilpres 2024.

"Demi kepentingan bangsa dan negara, saya akan cawe-cawe. Saya tidak akan netral karena ini kepentingan nasional," kata sang Presiden di Istana, Jakarta, Senin (29/5/2023) sore.

Jokowi menegaskan bahwa pilihan Jokowi untuk cawe-cawe adalah sebuah bentuk respon urgen terhadap Pilpres 2024.

"Ini demi kepentingan nasional, memilih pemimpin pada 2024 sangat krusial penting sekali, harus tepat dan benar,” ujar politisi kelahiran Jawa Tengah itu.

Kendati demikian, Jokowi mengaku dirinya tak akan mencampuri pilihan para parpol untuk menunjuk kadernya sebagai capres.

"Kalau urusan siapa capres cawapres itu urusan partai politik. Saya tidak bisa intervensi," tegas Jokowi.

Tak lupa, Jokowi juga menegaskan cawe-cawe akan ia lakukan selama tak melanggar konstitusi.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI