Suara.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi tampaknya mengalami perubahan sikap terkait apakah ia bakal cawe-cawe alias ikut aktif mempersiapkan kandidat capres di Pilpres 2024.
Sebelumnya, Jokowi kerap menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut campur dalam pesta demokrasi setahun mendatang. Itu termasuk bahwa Jokowi tak akan cawe-cawe dan repot harus turun tangan mencari kandidat yang ia nilai terbaik.
Namun kini, Jokowi blak-blakan bahwa dirinya akan cawe-cawe dan mengurusi Pilpres 2024 kendati mendapatkan kritik dari sederet parpol bahwa dirinya tak menunjukkan netralitas.
Berikut beda pernyataan Jokowi dulu dan sekarang terkait cawe-cawe.
Jokowi dulu: Ngaku tak cawe-cawe tapi diskusi
Jokowi sempat disorot ketika dirinya mengumpulkan ketua umum partai politik pro pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa (2/5/2023) malam.
Tindakan tersebut dinilai oleh para politisi sebagai cawe-cawe.
Terkait dengan tudingan tersebut, Jokowi langsung memberikan bantahan bahwa ia tak melakukan cawe-cawe dan hanya sekadar diskusi dengan para ketum parpol.
"Cawe-cawe? Bukan cawe-cawe. Itu diskusi kok cawe-cawe. Diskusi, saya ini kan jugaa pejabat politik. Saya bukan cawe-cawe," kata Jokowi kala ditemui wartawan di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).
Baca Juga: Penjelasan Aldi Taher soal Visi Misi Baca Al-Qur'an Jika Terpilih Jadi Anggota DPR
Sang Presiden tak menilai ada masalah ketika dirinya mengundang para partai politik maupun jika dirinya menghadiri undangan dari para unsur partai.