SBY Takut Pemilu 2024 Chaos, PDIP vs Demokrat Auto Debat Panas

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 30 Mei 2023 | 11:12 WIB
SBY Takut Pemilu 2024 Chaos, PDIP vs Demokrat Auto Debat Panas
Mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyataan Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana mengenai Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengabulkan sistem Pemilu menjadi proporsional tertutup telah membuat elit politik beradu argumen.

Sebelumnya, pernyataan Denny Indrayana itu ditanggapi oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), melalui akun Twitternya pada Minggu (28/5/2023) lalu.

Dalam cuitannya, SBY menyebut pengubahan sistem Pemilu 2024 menjadi proporsional tertutup bisa menimbulkan kekacauan politik atau chaos, mengingat tahapan Pemilu sudah berjalan.

PDI Perjuangan tanggapi cuitan SBY

Baca Juga: Muncul Ide Poros Keempat Koalisi, PDIP Malah Rayu Golkar, PAN dan PKB Dukung Ganjar

Pernyataan SBY itu lantas ditanggapi oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto. Kepada awak media di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (29/5/2023), ia mengatakan, chaos politik bisa terjadi jika ada yang menyalahgunakan kekuasaan saat Pemilu dilaksanakan.

Hasto melanjutkan, sepatutnya seorang pemimpin memiliki sikap kenegarawanan dan bukan malah menakut-nakuti masyarakat lewat pernyataannya.

"Kami tidak diajarkan untuk menang dengan segala cara mendapatkan kenaikan 300 persen. Kami menang dengan cara konstitusional,. Tidak perlu seorang pemimpin menakut-nakuti rakyat selama para pemimpin punya sikap kenegarawanan yang kuat," katanya.

Meski begitu, Hasto juga menyayangkan munculnya pernyataan Denny Indrayana mengenai adanya is pengubahan sistem pemilu tanpa menyertakan sumber yang jelas.

Menurut dia, pernyataan Denny itu malah membuat keruh perpolitikan Indonesia karena menciptakan spekulasi politik yang bisa berujung pada saling curiga.

Baca Juga: CEK FAKTA: PKS dan Demokrat Murka, Anies Baswedan Pilih Pasangan Cawapres dari Luar Koalisi

Demokrat balas PDI Perjuangan

Pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto yang menganggap SBY menakut-nakuti rakyat, ditanggapi oleh politisi Partai Demokrat Kamhar Lakumani.

Menurut dia, anggapan Hasto jika SBY menakut-nakuti masyarakat adalah tidak tepat dan bahkan cenderung menyesatkan.

"Apa yang disampaikan Bang Denny Indrayana dan Pak SBY sejatinya adalah cara mengaktifkan keawasan publik atau public awareness," ujar Kamhar kepada wartawan, Senin (29/5/2023).  

"Ini agar terjadi kontrol publik atas berbagai proses hukum dan politik yang tengah berjalan, sehingga tak terjadi perselingkuhan dan persekongkolan antara eksekutif dan yudikatif," lanjutnya.

Seakan tak terima SBY disebut menakut-nakuti masyarakat, Kamhar lantas berbalik menyindir pernyataan Presiden Jokowi pada 2022 lalu.

Menurutnya, ketika itu Jokowi pernah melontarkan pernyataan yang menakut-nakuti masyarakat dengan mengatakan kalau 2023 akan menjadi tahun yang suram, padahal kenyataannya tidak demikian.

"Bung Hasto mesti memahami, bentuk menakuti-nakuti itu justru seperti pernyataan pak Jokowi pada tahun 2022. Kala itu Jokowi menyebut  tahun 2023 akan gelap dan mencekam. Kenyataannya tahun 2023 ini tidak demikian," tandasnya.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI