Deretan Partai Politik yang Diprediksi Tak Lolos ke Parlemen Menurut 4 Survei

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 29 Mei 2023 | 19:04 WIB
Deretan Partai Politik yang Diprediksi Tak Lolos ke Parlemen Menurut 4 Survei
Partai politik peserta Pemilu 2024. (ANTARA/Ilustrator/Kliwon)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Elektabilitas atau tingkat keterpilihan partai politik menjelang pemilu 2024 semakin menjadi sorotan. Ambang batas parlemen merupakan ambang batas perolehan suara minimal Partai Politik agar dapat memiliki wakil di DPR RI.

Berkenaan dengan itu, tiga lembaga survei pun telah melakukan survei dan memaparkan hasilnya. Ketiga lembaga tersebut yakni Charta Politika, Populi Center dan Litbang Kompas.

Berikut ini hasil survey berupa partai yang diprediksi tidak lolos ke parlemen selengkapnya.

1. Survei Populi Center

Baca Juga: Timeline Gugatan Sistem Pemilu ke MK, Belum Final Sudah Bocor?

Survei dari Populi Center dipublikasikan pada Senin (29/5/23). Populi Center hanya dapat memperkirakan 7 partai politik yang lolos dari ambang batas 4%.

Survei Populi Center dilakukan pada 4 hingga 12 Mei 2023 dengan hasil PDI 22%, Gerindra 17,5%, Golkar 10%, PKB 6,6%, Demokrat 5,7%, PKS 5,1 %, NasDem 5%, PPP 2,6%, PAN 2,4%. Artinya, partai politik yang diprediksi tak lolos yakni PAN dan PPP.

"Data menunjukkan bahwa angka elektabilitas untuk partai parlemen saat ini dengan persentase tertinggi apabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini adalah PDIP dengan 22 persen," kata Peneliti Populi Center, Rafif Pamenang Imawan, dalam paparannya di Kantor Populi Center, Jakarta pada Senin (29/5/23).

Margin of error survei ini adalah sekitar 2,83%. Tingkat kepercayaan 95%.

2. Survei Charta Politika

Baca Juga: Sebut Bakal Chaos jika Sistem Pemilu Berubah, PDIP Sentil SBY: Pemimpin Jangan Menakut-nakuti Rakyat!

Survei berikutnya dilaksanakan oleh Survei Charta Politika yang hasilnya dirilis pada 15 Mei 2023. Terdapat 8 parpol yang menurut prediksinya akan lolos ambang batas parlemen.

PDIP menempati posisi tertasa dan disusul dengan 22,1%, Gerindra 14,9%, Golkar 9,8%, PKB 7,8%, PKS 7,2%, NasDem 6,6%, Demokrat 6,1%, dan PPP 4,1%. Sementara itu, partai yang belum lolos parliamentary threshold adalah PAN 3,8%, PSI 0,5%, Perindo 3,2%, Garuda 0,3%, Gelora 0,2%, Partai Ummat 0,2%, PBB 0,1%, Hanura 0,1%, PKN 0,1%, Partai Buruh 0,1%. Tidak menjawab 17,8%. Margin of error 2,82%.

"PDIP, Gerindra, Golkar, PKB dan PKS menjadi lima partai dengan elektabilitas tertinggi pada saat periode survei dilakukan," ujar Yunarto dalam konferensi pers virtual, Senin (15/5/2023).

3. Survei Litbang Kompas

Selanjutnya, terdapat survei dari Litbang Kompas yang dilaksanakan pada 29 April hingga 10 Mei 2023. Menurut Litbang Kompas, terdapat 6 parpol saja yang akan lolos ke parlemen.

Sebanyak 14 parpol tidak dapat turut menempati kursi DPR RI karena tidak lolos parliamentaru threshold sebesar 4%. Hasil survei tersebut yakni PDIP, Gerindra, Demokrat, NasDem, dan PKB yang lolos.

Partai yang tidak lolos yakni PKS, PAN, Perindo, PPP, PBB, Hanura, Gelora, PSI, Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Garuda, PKN masih berada di bawah ambang batas.tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95% dan ambang batas kesalahan 2,38%.

4. SMRC

Dalam hasil dua survei terbaru yang dirilis oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), terungkap bahwa dua partai politik, yaitu PPP dan PAN, tidak berhasil melewati Parliamentary Threshold (PT) pada Pemilu 2024.

Hasil survei ini didasarkan pada data yang dikumpulkan oleh SMRC pada tanggal 18-19 April 2023, melibatkan 831 responden dengan metode survei telepon secara acak.

"Dalam pertanyaan kepada responden mengenai partai mana yang akan mereka pilih jika pemilihan anggota DPR dilakukan saat ini, kami menunjukkan 18 partai yang telah lolos verifikasi faktual KPU," kata Direktur SMRC, Deni Irvani, dalam rilis survei yang disampaikan secara daring di kanal YouTube SMRC TV pada Selasa (25/4/2023).

Hasilnya, partai-partai yang berhasil lolos ke Senayan antara lain PDIP dengan angka tertinggi 16,1 persen, diikuti oleh Gerindra dengan 11,7 persen, Golkar dengan 8,7 persen, dan PKB dengan 6,1 persen.

Selanjutnya, terdapat Demokrat dengan 5,1 persen, Nasdem dengan 4,9 persen, dan PKS dengan 4,4 persen.

Di sisi lain, partai-partai yang tidak berhasil melewati parliamentary threshold (PT) antara lain Perindo dengan 3,3 persen, PPP dengan 2,3 persen, PAN dengan 1,6 persen, dan Partai Ummat dengan 1,3 persen.

Selanjutnya, Hanura dengan 1,1 persen, PSI dengan 1,0 persen, Garuda dengan 0,6 persen, Gelora dengan 0,3 persen, PBB dengan 0,3 persen, Butuh dengan 0,2 persen, dan PKN dengan 0 persen.

Menurut Deni, hasil survei ini tidak jauh berbeda dengan hasil Pemilu 2019, di mana PDIP, Gerindra, dan Golkar masih mendapatkan dukungan terbesar.

"Jika kita membandingkan elektabilitas partai-partai dengan hasil Pemilu 2019, tampaknya dukungan terhadap partai-partai tidak banyak berubah. Belum ada perubahan yang signifikan, di mana PDIP, Gerindra, dan Golkar masih mendapatkan dukungan terbesar seperti pada hasil Pemilu 2019," tutup Deni.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI