Sementara itu, Sekjen Projo Handoko mengungkap bahwa nama capres ataupun cawapres yang akan disimulasikan berasal dari hasil Musra pada Agustus 2022 hingga Mei 2023. Musra itu dilakukan di 29 provinsi dan 1 wilayah luar negeri.
Projo melanjutkan, ada lima nama yang akan disimulasikan oleh pihaknya. Mereka adalah dua bakal capres 2024, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Ditambah ada juga nama Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Airlangga Hartarto dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Jokowi ogah Gibran jadi cawapres Prabowo
Ketua Umum Projo Budi Arie juga mengungkap bahwa Presiden Jokowi tidak ingin anaknya, Wali Kota Solo Gibran, menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto.
Menurut keterangan Budi, Presiden Jokowi menilai bahwa karier politik Gibran masih terlalu muda. Budi sendiri mengaku mendengar pesan pesan tersebut saat ia bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.
Budi melanjutkan, sosok Gibran sebenarnya sudah masuk ke dalam bursa cawapres Musra. Pemimpin Kota Solo itu bahkan dijagokan menjadi kandidat RI 2 atau bakal cawapres di beberapa daerah.
Meski demikian, Gibran tidak akan bisa menjadi cawapres di Pilpres 2024 karena terhalang aturan undang-undang. Berdasarkan Undang-Undang (UU) Pemilu, mereka yang mau maju sebagai cawapres harus mematuhi usia minimal, yaitu 40 tahun.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Baca Juga: Dianggap Sudah Bukan Eranya Lagi, Denny Siregar Senggol Prabowo: Gak Capek Apa Ya Nyalon?