Suara.com - Relawan pendukung Jokowi, Projo, baru-baru ini mengungkap sejumlah hal terkait Pilpres 2024 yang menjadi sorotan. Salah satunya mereka melakukan simulasi calon presiden atau capres 2024 tanpa menyertakan nama Anies Baswedan.
Tak hanya itu, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi juga membeberkan alasan mengapa Presiden Jokowi ogah jika putranya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Projo juga menyatakan akan membawa 10 nama capres dan cawapres hasil dari musyawarah rakyat (Musra) ke seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan dengan menggelar Konferensi Daerah atau Konferda di setiap provinsi Tanah Air.
Berikut ini 'nyanyian' Projo terkait Pilpres 2024.
Baca Juga: Dianggap Sudah Bukan Eranya Lagi, Denny Siregar Senggol Prabowo: Gak Capek Apa Ya Nyalon?
Nestapa Anies tak masuk simulasi capres-cawapres
Projo disorot usai tidak menyertakan nama Anies Baswedan di antara 10 nama capres-cawapres mereka. Mengenai itu, Budi menjelaskan bahwa nama Anies sebenarnya ada, tetapi berada di peringkat 6 dan 7.
Selain itu, Budi juga menjelaskan bahwa nama mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga ada di beberapa provinsi, dan pihaknya sudah melaporkan hal tersebut setiap pekan.
Dalam kesempatan ini, Budi turut menjelaskan mengapa ada nama-nama yang kerap masuk bursa capres-cawapres, tetapi malah tidak masuk ke dalam tiga besar capres, ataupun empat besar cawapres hasil dari Musra.
Beberapa nama yang dimaksud itu adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga: Di Balik Ketidaksetujuan Jokowi tentang Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Ternyata...
Adapun Projo sebelumnya menyatakan siap melakukan simulasi duet nama-nama yang berpotensi menjadi capres maupun cawapres Pilpres 2024. Simulasi tersebut bakal digelar lewat Konferda.
Sementara itu, Sekjen Projo Handoko mengungkap bahwa nama capres ataupun cawapres yang akan disimulasikan berasal dari hasil Musra pada Agustus 2022 hingga Mei 2023. Musra itu dilakukan di 29 provinsi dan 1 wilayah luar negeri.
Projo melanjutkan, ada lima nama yang akan disimulasikan oleh pihaknya. Mereka adalah dua bakal capres 2024, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Ditambah ada juga nama Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Airlangga Hartarto dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Jokowi ogah Gibran jadi cawapres Prabowo
Ketua Umum Projo Budi Arie juga mengungkap bahwa Presiden Jokowi tidak ingin anaknya, Wali Kota Solo Gibran, menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto.
Menurut keterangan Budi, Presiden Jokowi menilai bahwa karier politik Gibran masih terlalu muda. Budi sendiri mengaku mendengar pesan pesan tersebut saat ia bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.
Budi melanjutkan, sosok Gibran sebenarnya sudah masuk ke dalam bursa cawapres Musra. Pemimpin Kota Solo itu bahkan dijagokan menjadi kandidat RI 2 atau bakal cawapres di beberapa daerah.
Meski demikian, Gibran tidak akan bisa menjadi cawapres di Pilpres 2024 karena terhalang aturan undang-undang. Berdasarkan Undang-Undang (UU) Pemilu, mereka yang mau maju sebagai cawapres harus mematuhi usia minimal, yaitu 40 tahun.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa