Infografis
Suara.com - Lembaga Survei Jakarta atau LSJ merilis hasil survei terbaru yang dilaksanakan pada 9 hingga 17 Mei 2023. Dalam rilisnya, diketahui elektabilitas Prabowo Subianto masih berada di posisi teratas.
Prabowo unggul melalui bentuk pertanyaan yang diajukan ke responden. Mulai dari pertanyaan top of mind, pertanyaan tertutup 10 nama capres, simulasi tiga nama, maupun secara head to head.
Misalnya secara head to head antara Prabowo dan Ganjar Pranowo. Ketua Umum Partai Gerindra ini unggul 51,5 persen. Sementara Ganjar yang merupakan capres dari PDIP memperoleh 38,3 persen. Sisanya 11,9 persen mengaku belum punya pilihan.
Keunggulan Prabowo juga terlihat ketika head to head dengan capres dari Koalisi Perubahan, yakni Anies Baswedan. Anies memperoleh 36,5 persen, jauh dibanding Prabowo yang unggul 52,6 persen. Sisanya 10,9 persen belum bisa menentukan antara dua pilihan tersebut.
Baca Juga: Cak Imin Mau Jadi Cawapres, Gerindra: Silakan Menghadap Pak Prabowo
"Prabowo Subianto juga leading jauh atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam simulasi secara head to head," ujar Peneliti Senior LSJ Fetra Ardianto dalam paparannya, Rabu (24/5/2023).
Sementara itu dalam simulasi tiga nama, Prabowo juga mengungguli Ganjar dan Anies.
"Hasilnya sebanyak 39,5 persen responden menegaskan pilihannya pada Prabowo, lantas 27,6 persen responden memilih Ganjar, dan 26,7 persen menjatuhkan pilihan pada Anies," kata Fetra.
Adapun 6,2 persen responden menyatakan belum punya pilihan atau undecided.
Untul diketahui, LSJ melalukan survei di 34 provinsi dengan populasinya adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah. Jumlah sampel sebesar 1.200 responden yang diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis (systematic random sampling).
Baca Juga: Cak Imin Dapat Restu Jokowi Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Berharap Golkar Bergabung
Batas kesalahan atau margin of error kurang lebih 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (tele-polling) dengan pedoman kuesioner.
