Hashim Djojohadikusumo merupakan adik kandung Prabowo Subianto. Ia lahir di Jakarta pada 1 Januari 1953 dan merupakan putra dari pasangan Soemitro DJojohadikusumo dan Dora SIgar.
Hashim memiliki tiga orang anak dari pernikahannya dengan Anie Hashim Djojohadikusumo, yakni Aryo Djojohadikusumo, Rahayu Saraswati Djoiohadikusumodan Indra Djojohadikusumo.
Dua dari tiga anak Hashim kini diketahui juga terjun ke dunia politik, yakni Aryo dan Rahayu Saraswati.
Selain sebagai politisi, sosok Hashim juga dikenal sebagai salah satu pengusaha di Indonesia. Namanya bahkan berhasil masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada 2018 menurut Majalah Forbes, dengan kekayaan sebanyak 850 miliar dollar.
Awal ketertarikan Hashim pada dunia bisnis bermula ketika ia magang di sebuah bank investasidi Prancis. Ketika itu ia menjabat sebagai analis keuangan.
Saat kembali ke Indonesia, Hashim dipercaya untuk memegang jabatan Direktur PT Indoconsuit Associates, yang didirikan oleh ayahnya.
Tak butuh waktu lama, karier Hashim pun meroket dengan cepat. Hashim dan perusahaannya pernah bergerak mengakuisisi PT Semen Cibinong melalui PT Tirtamas Majutama.
Namun karier Hashim tidak semulus yang diduga. Ia pernah tersandung kasus dugaan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Dana kredir yang seharusnya diberikan ke kreditur, malah mengalir ke grupnya sendiri. Karena kasus itu pula, ia sempat ditahan.
Dan kini Hashim tercatat memegang sejumlah perusahaan di berbagai bidang, di antaranya kelapa sawit, pulp, kertas, pertambangan hingga jasa pengiriman.
Baca Juga: Panggil Gibran ke DPP PDIP, Hasto Berikan Dua Buku Tentang Geopolitik Bung Karno dan Megawati
Ia tercatat pernah membeli PT Kiani Lestari, lalu mengubahnya menjadi PT Kertas Nusantara. Ia juga pemilik Tirtamas Group. Tak hanya itu, Hashim juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Taman Margasatwa Ragunan.