Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang telah diusung menjadi bakal calon presiden PDI Perjuangan mewanti-wanti para pendukung dan sukarelawannya untuk tetap menjaga adab dan tidak mem-bully saat mendukungnya pada Pilpres 2024 mendatang.
"Kita diajarin adab maka banyak sekali muncul para relawan, muncul kelompok-kelompok dari 'Pak Ganjar Kita Dukung', ya, sabar. Satu, tetap jaga adab dan jangan mem-bully," kata Ganjar saat silahturahmi dan safari budaya di Palembang, Sabtu (20/5/2023).
Ganjar mengigatkan sukarelawannya untuk mengambil contoh dari sosok ulama, seperti K.H. Ahmad Bahauddn Nursalim atau Gus Baha dan K.H. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus.
Saat bertemu Gus Mus, Ganjar mengatakan bahwa dirinya mendapatkan cerita tentang dunia yang angat digital ini. Para ulama juga haru menggunakan itu untuk berdakwah.
Baca Juga: Akses Pendidikan Buat Rakyat Miskin, Ganjar Bicara Beda Pemerintah 'Kasih Ikan' dan 'Kasih Kail'
Namun, sosok bakal capres PDIP itu mengaku terkejut bahwa Gus Baha ternyata tidak memiliki akun media sosial sendiri, tetapi dikelola oleh para santri.
"Ngobrol berdua ternyata Gus Baha itu tidak punya akun sendiri, siapa yang mengelola? Ya, santri, ya, orang lain yang mereka senang, bahkan dengan gaya yang sangat asyik, sangat enak sehingga menunjukkan agama dengan konteks Islam banget, itu ditunjukkan dengan enak, semua senang mendengarkan, semua ada solusi, tidak ada ungkap-ungkapan kemarahan itu," jelasnya.
Ganjar mengatakan bahwa banyak hal baik yang bisa diambil dari kedua tokoh ulama itu untuk tetap menjaga nilai-nilai keIslaman dan menjaga kerukunan di Tanah Air.
"Ada banyak cerita yang bisa diberikan dengan nilai-nilai keindonesiaan kita nila-nilai kenusantaraan kita, yang kemudian menjadi inspirasi kebaikan," kata Ganjar. [ANTARA]
Baca Juga: Relawan Jokowi dan Gibran Nyatakan Dukung Prabowo, Begini Reaksi Ganjar Pranowo