Cak Imin Yakin Golkar Tak Akan Gabung PDIP Dukung Ganjar

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 17 Mei 2023 | 16:11 WIB
Cak Imin Yakin Golkar Tak Akan Gabung PDIP Dukung Ganjar
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kedua kanan) melakukan pertemuan dengan mantan Wakil Presiden Boediono (kedua kiri) di Jakarta, Rabu (17/5/2023). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yakin kalau Partai Golkar tidak akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

"Saya yakin Golkar tidak akan mendukung PDIP. Saya yakin," kata Cak Imin seusai bertemu Boediono di Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Namun Cak Imin tak menjelaskan dasar atas keyakinan tidak bergabungnya dua partai tersebut.

"Ya keyakinan lah ya, namanya juga yakin," jawab Cak Imin.

Baca Juga: Cak Imin Sebut akan Ada Koalisi Baru Bareng Gerindra dan Golkar

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP P Puan Maharani memberikan sinyal bahwa partai berwarna kuning akan bergabung dengan koalisi bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Puan usai Rapat Paripurna DPR RI Pembukaan Masa Persidangan V Tahun Sidang 2022-2023, Selasa (16/5/2023). Adapun sinyal terkait partai kuning akan bergabung diketahui melalui blus kuning yang dipakai Puan dengan balutan blazer hitam.

"Pakai baju kuning," celetuk Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco yang berdiri di samping Puan saat disinggung awak media terkait adakah partai lain yang ingin dipikat.

Hal ini langsung menuai gelak tawa dari Puan, Dasco, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar Lodewijk F Paulus dan awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa.

"Ini tanda-tanda," kata Puan sembari tertawa.

Baca Juga: Tak Ingin Status Tersangka Sekjen NasDem Johnny Plate Dikaitkan ke Politik, PDIP: Hukum is Hukum!

Di sisi lain, Partai Golkar sebelumnya telah membangun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Disclaimer:

Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI