Bukan Ganjar, Kriteria Capres Ideal Jokowi Justru Mengarah ke Dua Sosok Ini?

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 16 Mei 2023 | 12:26 WIB
Bukan Ganjar, Kriteria Capres Ideal Jokowi Justru Mengarah ke Dua Sosok Ini?
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pidato pada puncak acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023). Dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo menerima tiga nama bakal calon presiden, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto serta empat nama bakal calon wakil presiden, yakni Mahfud MD, Moeldoko, Arsyad Rasyid, dan Sandiaga Uno berdasarkan hasil Musra. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./nym.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo secara terang-terangan mengungkap kriteria bakal calon presiden ideal untuk Pemilu 2024 nanti. Namun Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga menilai kriteria tersebut bukan mengarah ke Ganjar Pranowo.

Menurut Jamiluddin, kriteria capres pemberani yang disebutkan Joko Widodo tersebut mengarah ke dua sosok bakal capres lain yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

"Setidaknya Anies dan Prabowo dua sosok yang pemberani. Anies semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta berani membatalkan reklamasi. Padahal pengembang reklamasi itu orang-orang berpengaruh secara kapital. Bahkan orang di belakang pengembang reklamasi orang-orang yang sangat berpengaruh di negeri ini," terang Jamaluddin.

Langkah Anies Baswedan dan Prabowo tersebut membutuhkan keberanian besar lantaran berseberangan dengan keinginan para pendukungnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Dipimpin Jokowi dan Megawati, Cawapres Ganjar Diumumkan

Tak hanya itu, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto juga memiliki elektabilitas di mata dunia.

"Di dunia internasional, Anies dan Prabowo juga cukup dikenal. Karena itu, dua sosok ini punya kapasitas dan koneksitas dalam menangani ketidakpastian global," lanjut Jamil.

Keduanya juga punya kemiripan yakni kedekatan dengan masyarakat tidak dipertunjukkan secara fisik.

"Mereka memang tidak terlalu intens blusukan, namun kebijakannya lebih pro ke rakyat," imbuh Jamil.

Di sisi lain, masuknya nama Airlangga Hartarto dalam tiga nama yang diusulkan di Musra Relawan Jokowi, Jamil menilai aneh.

Baca Juga: Kritik Jokowi Kerap Cawe-cawe soal Capres, Rocky Gerung: Mesti Ada Tim Kedokteran Jiwa yang Periksa

"Sebab, Airlangga selama ini elektabilitasnya sangat rendah. Karena itu, layak dipertanyakan munculnya nama Airlangga dalam Musra Relawan Jokowi. Hal itu inkonsisten dengan hasil survei selama ini" kata Jamil.

Jamil lantas menyoroti soal tiga nama bakal capres yang dihasilkan Musra tersebut apakah benar-benar dari suara rakyat atau bukan.

"Karena itu, layak dipertanyakan apakah suara akar rumput yang dijaring Musra itu semua rakyat Indonesia ? Kalau ya, tentu tidak masuk akal kalau nama Anies tidak masuk nominasi yang diusulkan kepada Jokowi," ungkap Jamil.

Disclaimer:

Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI