Suara.com - Presiden Joko Widodo kembali menyinggung sejumlah kriteria yang ideal bagi calon presiden atau capres yang akan melanjutkan tugas-tugasnya.
Hal itu disampaikan Jokowi setelah mengantongi tiga nama bakal capres dari relawannya di Puncak Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia yang digelar di Istora Senayan Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Sebelumnya, PDI Perjuangan telah resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres yang akan bertarung di Pilpres 2024 mendatang.
Tak berapa lama setelah resmi diusung, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura ikut merapat dalam menyatakan mendukung Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Baru Terungkap! Ada Kekesalan, Ahmad Dhani Emoh Sapa Presiden Jokowi saat Konser Dewa 19 di Medan
Selain itu, sambutan publik terhadap sosok Ganjar cukup baik, setidaknya hal itu terlihat dari sejumlah survei yang menyatakan popularitas dan elektabilitas Ganjar berada di posisi teratas.
Lalu apa saja kriteria calon presiden ideal menurut Jokowi? Berikut ulasannya.
Paham mengelola negara
Dalam acara puncak Musra Indonesia, Jokowi menyinggung kriteria pemimpin Indonesia selanjutnya haruslah sosok yang paham betul cara mengelola negara.
Selain itu, menurut Jokowi, pemimpin Indonesia ke depan adalah orang yang dapat dan mampu memanfaatkan peluang yang ada.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Usir Prabowo dari Istana Negara
Aktif, tak hanya duduk di Istana
Kriteria selanjutnya yang diungkapkan Jokowi mengenai calon presiden Indonesia selanjutnya adalah sosok yang aktif.
Menurut Jokowi, menjadi presiden bukanlah hanya sekadar rutinitas belaka, sehingga dibutuhkan sosok yang bisa tampil di depan sebagai pemimpin.
Jokowi juga menyebut jangan sampai pemimpin Indonesia hanya duduk-duduk di Istana, dan cuma sibuk menanda tangan.
Antikorupsi
Selain dua hal di atas, Jokowi juga menginginkan sosok pemimpin Indonesia selanjutnya yang memiliki komitmen untuk tidak korupsi, atau dengan kata lain antikorupsi.
Hal ini didasarkan pada kondisi riil Indonesia saat ini yang memiliki sumber daya alam yang kaya dibanding negara lainnya. Karena itu sangat dibutuhkan pemimpin yang kuat dan antikorupsi.
Mampu kelola sumber daya alam
Terkait dengan kekayaan sumber daya alam Indonesia, Jokowi lalu menyatakan kalau calon presiden Indonesia selanjutnya adalah sosok yang mampu menghadapi ketidakpastian global.
Hal ini terkait dengan pengelolaan sumber daya alam Indonesia yang kaya. Sebab menurut dia sudah bertahun-tahun Indonesia malah mengekspor bahan mentah, dibanding mengelolanya di dalam negeri.
Padahal sudah jelas komoditas pertanian dan perkebunan di Tanah Air semua melimpah.
Pemberani
Terakhir, Jokowi menegaskan kalau calon presiden Indonesia mendatang haruslah sosok yang pemberani.
Ia menegaskan kalau Indonesia membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berani mengambil keputusan. Apalagi Indonesia merupakan bangsa yang besar, dengan jumlah penduduk mencapai 280 juta.
Kontributor : Damayanti Kahyangan