Teka-teki Capres Pemberani yang Digaungkan Jokowi dengan Berapi-api di Musra

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 15 Mei 2023 | 09:22 WIB
Teka-teki Capres Pemberani yang Digaungkan Jokowi dengan Berapi-api di Musra
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pidato pada puncak acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./nym]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gabungan relawan Jokowi menggelar acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) yang menghasilkan nama tokoh capres sebagai rekomendasi ke Presiden Jokowi. Dalam acara tersebut, muncul kata kunci kriteria 'capres pemberani' yang diungkap Jokowi. 

Jokowi dengan semangat berapi-api menegaskan Indonesia butuh sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berani demi kepentingan rakyat. Lantas siapa sosok capres pemberani yang diungkap Jokowi tersebut?

Simak penjelasan berikut ini. 

Jokowi singgung capres pemberani

Dalam pidato di acara Musra, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia butuh sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat. Bukan hanya dekat, pemimpin itu diharapkan bisa bekerja keras untuk rakyat.

"Negara ini adalah negara besar. Bangsa ini adalah bangsa besar, penduduk kita sudah 280 juta. Rakyat butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang bener, yang dekat dengan rakyat," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (14/5/2023). 

Jokowi juga mengatakan bahwa rakyat Indonesia butuh sosok pemimpin yang berani demi kepentingan rakyat. Kata berani itu bahkan diucapkan Jokowi berkali-kali.

Selain itu, Jokowi mengingatkan bahwa pemimpin yang tepat adalah yang bisa memahami negara Indonesia. Dia mengatakan pemimpin itu harus tahu bagaimana memanfaatkan potensi negara ini demi kemajuan.

Orang nomor satu di Indonesia ini ingin pemimpin yang berani mengambil risiko demi kepentingan bangsa. Oleh sebab itu, Jokowi menegaskan pada relawannya untuk tidak buru-buru dalam memilih pemimpin.

Baca Juga: Jokowi Bertemu Relawan Musra, Demokrat Ungkit Masa Lalu Bersama SBY

"Oleh sebab itu saya bolak-balik menyampaikan, jangan grusa-grusu (memilih capres). Jangan tergesa-gesa karena begitu keliru (memilih pemimpin), kita tidak bisa minta kembali lagi, nggak bisa," pungkas Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI