Suara.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan NasDem tidak bergantung pada coattail effect atau efek ekor jas dari pengusungan Anies Baswedan sebagai calon presiden.
NasDem lebih mengandalkan kerja keras mesin partai dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Tapi Insya Allah, kenapa? Barangkali kita masih optimis besar ini. Tidak hanya bergantung pada faktor capresnya sendiri, tapi kerja-kerja partai ini di luar daripada kerja pencapresan itu tidak kalah pentingnya. Dan kita lakukan itu secara bersamaan," tutur Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).
Sementara itu terkait efek ekor jas Anies, diakui Paloh, saat ini belum sepenuhnya memberikan efek. Tetapi dia yakin hal itu akan bergerak terus, merangkak naik.
"Mudah-mudahan saja Bung Anies akan semakin mendapatkan empati dan tempat di masyarakat. Ya automatically itu akan sejalan," kata Paloh.
Tetapi NasDem juga bersiap apabila yang terjadi juatru ke depannya.
"Tapi kalau sebaliknya, semakin banyak yang tidak berempati. Ya NasDem juga harus siap-siap dengan konsekuensi," katanya.
Targetkan 100 Kursi Parlemen
Paloh menganggap wajar target perolehan suara NasDem pada Pileg 2024, yakni sebamyak 100 kursi. Target itu dirasa tidak muluk-muluk dan sesuai dengan capaian NasDem pada 2019.
Baca Juga: Kelakar Luhut ke Surya Paloh: Tawarkan Ahok untuk Jadi Cawapres Anies Baswedan
Diketahui pada Pemilu sebelumnya, NasDem berhasil meraih posisi empat besar di Parlemen. Kekinian Bappilu NasDem ingin target kian meningkat menjadi 100 kursi.