Anies Tantang Pilpres Jadi Ajang Adu Rekam Jejak, PDIP Yakin Ganjar Lebih Unggul

Kamis, 11 Mei 2023 | 09:59 WIB
Anies Tantang Pilpres Jadi Ajang Adu Rekam Jejak, PDIP Yakin Ganjar Lebih Unggul
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menjawab tantangan Anies Baswedan yang menyatakan bahwa Pilpres 2024 harus menjadi ajang adu gagasan, rekam jejak, dan karya.

Gembong yakin bahwa Ganjar Pranowo lebih unggul dalam menciptakan gagasan dibandingkan dengan Anies Baswedan yang akan menjadi lawannya di Pilpres 2024 mendatang.

"Yakinlah (Ganjar lebih unggul). Kalau tidak yakin ngapain kita calonin gitu. Kalau Pak Anies bicara 'ayo adu gagasan' ya itu kan memang yang harus dilakukan ke depan," ujar Gembong pada wartawan di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Menurutnya, saat ini bukan era lip service atau mengunggulkan diri lewat bicara saja, melainkan tindakan yang sesuai dengan harapan masyarakat.

Oleh karena itu, Gembong turut berharap agar pemimpin nantinya tidak memberikan harapan kosong pada rakyat.

"Kita adu gagasan yang rasional saja, bukan sekadar gagasan yang hanya diawang-awang yang sulit diimplementasikan ke depan karena Republik ini sangat besar. Jangan juga sekadar memberikan angin surga, tapi dalam pelaksanaannya sulit dilaksanakan," lanjutnya.

Gembong mengakui bahwa Anies juga memiliki rekam jejak baik selama menjadi Gubernur DKI periode 2017-2022. Namun, Gembong menyinggung program Anies banyak yang tidak realistis saat menjabat sebagai gubernur.

Ia lalu mengajak masyarakat untuk membongkar memori-memori yang diingat selama kepemimpinan Anies di DKI. Gembong menyebutkan bahwa PDIP sudah merilis mengenai evaluasi janji kampanya Anies saat akhir masa kepemimpinannya.

Lebih lanjut, Gembong mengatakan bahwa program Anies memang menarik, namun sulit direalisasikan.

Baca Juga: Setelah Partai Umat dan PKS, Giliran Nasdem dan PDIP Daftarkan Bacaleg ke KPU Purbalingga

"Contoh ketika Pak Anies menyampaikan soal keberpihakan Pak Anies kepada rakyat kecil atau miskin, misalkan beliau menawarkan progran DP Nol Rupiah. DP Nol Rupiah ditujukan kepada siapa? Ya memang kepada rakyat miskin, itu kan menarik saat itu, tapi apakah itu bisa diimplementasikan di lapangan? Ternyata sampai hari ini itu kan sulit dilaksanakan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI