Suara.com - Ambisi Sandiaga Uno untuk menjadi calon wakil presiden atau cawapres di Pilpres 2024 tak hilang meski ditolak saat dirinya hendak maju sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Adapun Sandiaga usai angkat kaki dari Gerindra, ia sempat mendekati Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang diduga gegara dirinya berharap jadi cawapres Ganjar.
Dugaan ditolaknya Sandiaga sebagai cawapres Ganjar juga turut dikaji oleh para pengamat politik.
Sebelumnya, sempat terucap ucapan selamat dari Sandiaga usai partai demi partai termasuk PPP berbondong-bondong memberikan dukungan ke Ganjar.
Sandiaga juga sempat datang langsung acara peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-50 PPP di Pesantren Nurul Amanah, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/3/2023).
"Kita memberikan selamat semoga Pak Ganjar bisa mengemban amanah ini dengan baik untuk langkah-langkah ke depan," kata Sandiaga kepada wartawan di Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/4/2023).
Kini publik menduga bahwa usaha Sandiaga tersebut ditolak oleh PDIP sebagai rekan koalisi PPP. Hal itu nampak dari manuever Sandiaga Uno yang kini sedang 'PDKT' dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang disinyalir kuat sebagai upayanya menjadi cawapres Anies Baswedan.
Sandiaga Uno pepet PKS, berharap jadi cawapres Anies Baswedan
Sandiaga Uno kedapatan mendekati PKS, tercermin dari sikap serupa seperti yang ia lakukan saat 'PDKT' ke PPP.
Baca Juga: Duo Menteri Jokowi 'Keroyok' Anies Baswedan Buntut Kritik Subsidi Mobil Listrik
Adapun Sandiaga juga sempat menghadiri undangan PKS dalam sebuah acara Ramadan yang digelardi Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (8/4/2023).