Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menanggapi pernyataan Sandiaga Uno yang mengungkapkan, keinginannya untuk berjuang bersama partai tersebut seperti pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Syaikhu menilai, kemungkinan tersebut masih terbuka. Namun hingga saat ini, belum ada pembahasan nama Sandiaga Uno untuk menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
"Belum dibahas secara detil ya, nanti Insya Allah dalam kesempatan ke depan, kami akan bawa pembahasan cawapres itu secara khusus," kata Syaikhu di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023).
Lebih lanjut, Syaikhu menyebut akan ada pertemuan pertemuan dengan Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) bersama Partai Demokrat dan NasDem.
"Kami juga akan serahkan mungkin berbagai cawapres yang diusulkan ke capres untuk mungkin dari sisi kemistri, sisi peluang untuk menang, kami akan kaji," ujar Syaikhu.
Diketahui, PKS menjadi partai politik pertama yang mendaftarkan bakal calon legislatif untuk Pemilu 2024. PKS melakukan pendaftaran bakal calon anggota DPR RI dan DPRD ke KPU RI dan KPUD serentak di Indonesia hari ini.
Khusus pendaftaran bakal calon legislatif DPR RI, PKS mengawali kegiatan dengan karnaval budaya bersama pimpinan PKS yang berjalan kaki dari Taman Suropati ke ini kantor KPU RI.
Pimpinan PKS beserta rombongan tiba di Kantor KPU RI sekitar pukul 09.55 WIB. Adapun pimpinan yang hadir ialah Presiden PKS Ahmad Syaiku, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi, serta Ketua DPP PKS Ahmad Mabruri dan Mardani Ali Sera.
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengungkapkan keinginannya untuk kembali berjuang bersama PKS. Hal itu dia sampaikan dalam sebuah acara diskusi di Bogor.
Baca Juga: Dari 580 Bacaleg yang Didaftarkan ke KPU RI, PKS Klaim 35,9 Persennya Perempuan
"Saya berjuang bersama PKS ini sudah berkali-kali ya, dan terbukti teman-teman PKS ini berjuang dengan hati, pejuang yang sangat pantang menyerah, tidak kenal lelah dan rasanya ingin kembali berjuang dengan teman-teman PKS," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu pada Minggu (7/5/2023).
Mengenai kemungkinan dirinya bersanding dengan Anies Baswedan, Sandi menyerahkan keputusan itu kepada Ketua Majelis Syuro PKS bersama dengan partai politik KPP lainnya.