Ratusan kader Partai Demokrat di Jawa Barat (Jabar) lakukan mundur massal menjelang Pemilu 2024. Tak hanya kader pada tingkatan bawah, para petinggi partai di dewan pengurus Provinsi Jabar juga memutuskan untuk berpisah dari partai tersebut.
Disebutkan ada ratusan kader dari DPC, DPAC, Ranting sampai dengan Anak Ranting Partai Demokrat di Purwakarta mengundurkan diri secara massal. Terbaru, Ketua DPC Demokrat Pangandaran yakni Habibi juga memilih untuk mundur.
Lantas, seperti apakah fakta ratusan kader Demokrat Jabar mundur massal tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Berat di Ongkos Politik
Baca Juga: Waspada Pak Anies! NasDem Berpeluang 'Cuci Tangan' di Tengah Jalan Batal Beri Dukungan
Diketahui, Ketua DPC Demokrat Pangandaran yakni Habibi memilih untuk mundur. Bukan tanpa alasan, ia menyebut salah satu alasannya mundur dari partai tersebut yakni terlalu berat di ongkos politik.
Pindah Partai
Tak hanya kader pada tataran bawah, di kalangan elit Demokrat Jabar, sejumlah kadernya juga memilih hengkang dan pindah partai. Salah satunya yakni Asep Wahyuwijaya, anggota DPRD Jabar 2 periode yang sudah duduk di partai tersebut sejak tahun 2014.
Dikabarkan ia akan pindah ke partai NasDem dan diproyeksikan maju sebagai caleg DPR RI dari partai NasDem.
Tak hanya Asep yang memilih pindah ke Partai NasDem, anggota DPRD Kota Bogor Fraksi Demokrat yakni Dodi Setiawan juga dipastikan sudah berlabuh ke partai NasDem, ia akan mencalonkan diri sebagai bacaleg DPRD Jabar dari dapil Kota Bogor.
Baca Juga: Siapa pun Cawapresnya, Prabowo Tetap Perkasa Ungguli Ganjar dan Anies di Pilpres 2024
NasDem jadi Partai yang Banyak Terima Perpindahan
Ketua NasDem Jabar yakni Saan Mustofa menyebut bahwa saat ini partainya menjadi partai yang paling banyak menerima perpindahan kader dari Partai Demokrat. Meski beberapa diantaranya juga diketahui ada yang berasal dari Gerindra.
Dinamika dalam Berpartai
Mengetahui adanya banyak kader yang saat ini berpindah haluan seperti yang terjadi di Jawa Barat, Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat yakni M Handarujati Kalamullah menganggap bahwa hal tersebut sebagai dinamika dalam berpartai.
Ia menyebut ada juga kader yang keluar karena dinyatakan tidak lolos dalam proses pencalegan melalui Partai Demokrat. Hingga pada akhirnya mereka memilih untuk maju menggunakan partai yang lain.
Seleksi Alam
Disinggung terkait dengan kader di DPC lain yang juga memutuskan untuk keluar dari Partai Demokrat, ia menyebut bahwa hal tersebut adalah dinamika dan sudah menjadi seleksi alam. Pihaknya sendiri mengaku tak bisa melarang para kader yang ingin hengkang dari Demokrat.
Namun, menurutnya, ada juga kader partai lain yang keluar dari partainya, dan memilih masuk ke Partai Demokrat. Ia juga menegaskan bahwa Demokrat Jabar masih tetap solid.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa