Suara.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan kalau pihaknya akan membahas soal calon wakil presiden (cawapres) dalam momentum yang tepat. Menurutnya ada sejumlah tokoh potensial menjadi cawapres yang masuk ke dalam radar PDIP.
Hasto menyebut PDIP tengah memperhatikan 10 tokoh yang berpotensi sebagai cawapres.
"Terkait pasangan Pak Ganjar Pranowo akan dibahas dalam momentum yang tepat, hingga saat ini ada 10 nama calon wakil yang terus menerus dicermati," ungkap Hasto saat dikonfirmasi, Kamis (4/5/2023).
Untuk saat ini, Hasto menyebut untuk saat ini PDIP sedang fokus menyiapkan kadernya yang maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Baca Juga: CEK FAKTA: Ganjar Pranowo Pakai Baju Tulisan 'CROT!!'
"Skala prioritas saat ini adalah mempersiapkan caleg dengan sebaik-baiknya," ucapnya.
Ganjar Laris Manis
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyatakan banyak figur yang ingin mendampingi Ganjar Pranowo untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Hal ini ditegaskan Masinton menanggapi pertanyaan ihwal potensi Sandiaga Uno dan Erick Thohir menjadi cawapres.
Merujuk pernyataan Megawati Soekarnoputri, Masinton menyampaikan, Ketua Umum PDIP itu sudah lebih dulu mengatakan banyaknya figur yang antre menjadi cawapres.
"Ada banyak yang ingin menjadi cawapres Pak Ganjar," kata Masinton di Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).
Baca Juga: CEK FAKTA: PDIP Jatim Dukung Anies Baswedan, Benarkah?
Tetapi dalam menentukan pilihan, PDIP tentu memiliki kriteria yang akan menjadi dasar pertimbangan memasangkan Ganjar dengan bakal cawapresnya. Tetapi yang terpenting ialah memiliki kecocokan.
"Tentunya bagi kami adalah calon presiden dan wakil presiden merupakan satu kesatuan dalam kepemimpinan. Maka chemistry-nya harus menyatu antara capres dan cawapres. Kemudian memiliki gerakan yang sama," ujar Masinton.
"Jadi artinya, butuh pendalaman-pendalaman dari sekian banyak yang masuk kandidat cawapres untuk dipasangkan dengan Mas Ganjar," sambungnya.
Kekinian banyak nama yang sedang didalami siapa yang tepat menjadi cawapres untuk Ganjar.
"Masih didalami semuanya, bukan hanya dua nama itu saja ada beberapa nama," kata Masinton.