Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (NasDem) Johnny G Plate menanggapi santai ketika partainya dinilai sudah tak dianggap oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai bagian dari lingkaran parpol pro pemerintah. Menurutnya hal tersebut menjadi dinamika politik yang terjadi.
"Kalau soal anggap menganggap itu namanya dinamika politik," kata Johnny saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Alih-alih gusar dengan anggapan itu, Johnny menegaskan kalau Partai NasDem tetap memegang komitmennya untuk bersama pemerintahan Jokowi sejak 2014 hingga saat ini.
Komitmen tersebut dikatakan Johnny akan dipegang Partai NasDem hingga akhir masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin selesai.
Baca Juga: CEK FAKTA: Jokowi dan Kapolri Antar Jenazah Ferdy Sambo Sampai ke Rumah Duka Setelah Eksekusi Mati
"Komitmennya bersama pak Jokowi sampai selesai masa tugasnya dengan baik. Itu komitmen NasDem, kita tidak akan geser dari sana," ungkapnya.
Manuver Jokowi
Absennya Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh dalam pertemuan ketua umum parpol pro pemerintah bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) lalu dianggap semakin memperlihatkan manuver Jokowi.
Penggiat media sosial, Jhon Sitorus menilai Surya Paloh tengah merasakan nasib apes menjelang Pilpres 2024.
Jhon melihat kalau meskipun bagian dari koalisi pemerintahan, namun NasDem seperti sudah tidak dianggap sama sekali.
"Kasihan betul partai Nasdem. Ada tapi nggak dianggap," kata Jhon dikutip Kamis (4/5/2023).
Menurut John, Jokowi tidak bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dengan menendang menteri dari Partai NasDem. Namun, mantan Wali Kota Solo itu dinilai John memiliki cara sendiri untuk memperlakukan Surya Paloh dan partainya.
"Jalan catur Jokowi kembali menyiksa sang lawan. Tidak mereshuffle Nasdem, tetapi juga tidak menganggap Surya Paloh," ucapnya.
Lebih lanjut, Jhon menyebut kalau Jokowi merupakan pribadi yang sederhana akan tetapi strategi yang ia buat bisa membuat lawannya menjadi lumpuh.
"Jangan ajari Jokowi main catur, strateginya sederhana tapi bikin lumpuh."