Suara.com - Terus meningkatnya elektabilitas Erick Thohir yang digadang-gadang menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) menjadi salah satu kunci untuk mendongkrak calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Pengamat Politik Universitas Padjajaran (Unpad) Idil Akbar menilai Menteri BUMN tersebut sudah cukup membuktikan memiliki modal mumpuni dari sisi elektoral.
"Erick Thohir memiliki modal mumpuni dari sisi elektoral, sehingga dianggap mampu menjadi cawapres yang bisa juga mendukung kemenangan," ujar Idil seperti dikutip Antara pada Selasa (2/5/2023).
Ia mengemukakan, tren elektabilitas mantan Presiden Inter Milan tersebut cukup positif dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Elite PAN Akui Nama Ganjar Menguat untuk Didukung Sebagai Capres 2024, Cawapresnya Erick Thohir
Dalam catatan Idil kenaikan dari sisi elektoral tersebut terlihat konsisten sejak Februari yakni 17,5 persen. Kemudian pada Maret menjadi 17,8 persen dan kemudian melesat pada April menjadi 19,6 persen.
"Hadirnya capaian besar tersebut, tentu semakin menebalkan keterusungan Erick Thohir sebagai cawapres pada pilpres mendatang," ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, ia mengungkapkan bukan tidak mungkin Erick Thohir akan dipinang.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Poltracking Indonesia yang memasangkan Erick Thohir dengan sejumlah calon presiden (capres) menunjukan hasil yang signifikan.
Dalam simulasi Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir hasilnya unggul lagi dari pasangan Ganjar dengan Sandiaga Uno. Lalu duet Anies dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pasangan Prabowo-Erick mendapat suara 30,3 persen, Ganjar-Sandi 28,4 persen, dan Anies-AHY 21,9 persen.
Adapun simulasi lainnya ketika Ganjar dipasangkan dengan Erick Thohir hasilnya justru berhasil kalahkan duet Prabowo dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Duet Anies-AHY juga di bawah.
"Ini juga sangat tipis sekali, tidak bisa diprediksi kalau ini quick count maupun survei enggak bisa diprediksi pemenangnya, berimbang," jelas Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda
Sementara simulasi terakhir, Prabowo diduetkan dengan Erick Thohir mengalahkan Ganjar dipasangkan dengan Ridwan Kamil, serta Anies dipasangkan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Prabowo-Erick unggul dengan angka 32,7 persen, Ganjar-RK 30,2 persen, dan Anies-Khofifah 20,2 persen.
Untuk survei ini dilakukan pada periode Februari, Maret dan April 2023 dengan metode tatap muka. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1.220 responden yang diambil dengan metode multistage random sampling.
Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.