"Nanti saya pikirin dulu," kata Jokowi.
Sumber yang lain mengatakan Surya Paloh keukeuh menjagokan Anies pada Pemilu 2024. Di sisi lain, Jokowi tak tinggal diam.
Berbagai langkah dilakukan, salah satunya lewat kritik-kritik pedas kinerja Anies dari partai oposisi di dewan rakyat Provinsi DKI Jakarta yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang merupakan partai koalisi pemerintah.
Ketua Umum PSI menjadi tokoh politik yang paling getol mengkritik Anies. Khususnya terkait penyelanggaran Formula E 2022 dan pembangunan Jakarta International Stadium.
Tak sampai di situ, lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi disebut juga dikerahkan menyekat citra politik Anies. Pada 7 September 2022, Anies dipanggil KPK untuk diperiksa terkait laporan dugaan korupsi dalam pelaksanaan Formula E.
Cara-cara itu rupanya tidak membuat Surya Paloh gentar. Guna menggugah kembali citra politik Anies, NasDem buru-buru mendeklarasikan Anies sebagai bakal calon presiden pada 3 September 2022.
Ditemui pada 30 Maret 2023, Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan penawaran Anies maju dalam kontestasi pemilihan presiden tidak hanya ditujukan kepada Jokowi.
Surya Paloh sebelum itu juga sudah bernegosiasi lebih dulu dengan Anies lewat tiga poin. Pertama, Anies dipasangkan dengan Ganjar, Anies diusung maju sebagai bakal calon presiden dan Anies kembali maju dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Ketiga poin, kata Willy merupakan bentuk simulasi.
"Simulasi banyak kita lakukan, artinya apa? Maju sebagai calon presiden bukan hanya pilihan satu-satunya, banyak pilihan. Banyak jalan menuju roma," ujar Willy di Jakarta Pusat.
Baca Juga: CEK FAKTA: Para Pendukung Prabowo Subianto Dukung Anies Baswedan usai Cawapresnya Bocor
Penawaran yang diajukan Paloh kepada Anies, menurut Willy, hanyalah upaya untuk menguji kesiapan mantan menteri pendidikan kebudayaan itu.