Suara.com - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin dekat. Geliat politik tanah air semakin menghangat, terlebih setelah muncul sejumlah tokoh yang yang digadang-gadang menjadi calon presiden.
Hingga kini sudah ada dua nama yang telah resmi diusung sebagai bakal calon presiden oleh partai politik.
Mereka adalah Anies Baswedan yang diusung oleh Partai Nasdem, Demokrat dan PKS. Sosok lainnya adalah Ganjar Pranowo yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sebenarnya ada satu lagi sosok yang potensial untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto.
Baca Juga: Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo: Profil, Rekam Jejak, Kontroversi
Prabowo sendiri sudah menyatakan kesediaannya untuk kembali dicalonkan, namun hingga kini belum ada satupun partai politik yang secara resmi mengusungnya.
Meski begitu, bukan berarti Prabowo tidak memiliki baeisan pendukung. Hingga kini sedikitnya ada dua partai politik yang berada di belakangnya, yakni Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Lantas seperti apa kekuatan Ganjar Pranowo, Anise Baswedan dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Berikut ulasannya.
Kekuatan partai pendukung
Seperti sudah diulas di atas, Anies Basswedan diusung oleh tiga [artai politik, yakni Nasdem, Demokrat dan PKS.
Baca Juga: Adu Spek Cawapres Idaman Anies Baswedan vs Ganjar Pranowo untuk Diajak Maju Pilpres 2024
Melihat komposisi kekuatan di parlemen, gabungan tiga parpol tersebut menguasai 28,35 persen suara di Senayan.
Itu artinya, koalisi Nadsem, Demokrat dan PKS sudah memenuhi persyaratan untuk mengusung capres-cawapres sesuai UU No.7 Tahun 2017.
Sementara Ganjar Pranowo diusung oleh PDI Perjuangan. Namun setelah itu, dua partai politik lainnya ikut merapat mendukung Ganjar, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebenarnya juga ikut mendukung pencalonan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, namun hingga kini PDI Perjuangan belum menganggapnya sebagai partai pendukung, karena perkara etika politik.
Jika menilik perolehan kursi di DPR, PDIP adalah satu-satunya partai politik yang mengantongi 27.503.961 atau 19,33 persen suara di Pileg 2019. Jika dikonversikan, angka tersebut menjadi 128 kursi DPR RI.
Dengan perolehan jumlah kursi tersebut, PDI Perjuangan telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden.
Dan kini kekuatan PDI Perjuangan semakin besar dengan merapatnya PPP yang memiliki 19 kursi di DPR RI.
Sementara Gerindra yang mendukung Prabowo Subianto memiliki kekuatan di parlemen seebsar 78 kursi (12,57 persen) dan PKB 58 kursi (9,05 persen).
Sesuai dengan UU No.7 Tahun 2017, kedua partai tersebut telah memenuhi persyaratan untuk mengusung capres dan cawapres.
Elektabilitas Anies, Ganjar dan Prabowo
Dalam periode Februari hingga April 2023, ada tiga lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terkait elektabilitas Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Tiga lembaga survei itu adalah Poltracking Indonesia, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Indikator Politik.
Hasil dari survei tiga lembaga tersebut menunjukkan elektabilitas ketiga tersebut bersaing ketat. Namun persaingan Ganjar dan Prabowo paling ketat, karena berada di posisi pertama dan kedua. Sementara Anie Baswedan tetap berada posisi tiga.
Berikut adalah hasil surveinya.
Poltracking Indononesia
Dalam survei yang dilakukan Poltracking Indonesia pada periode Februari hingga April 2023, terungkap elektabilitas Prabowo Subianto berada di angka 30,1 persen. Ganjar Pranowo berada di posisi kedua dengan elektabilitas 28,5 persen. Sementara Anies Baswedan di posisi tiga dengan elektabilitas 20,4 persen.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
Survei terakhir SRMC dilakukan pada April 2023. Hasilnya menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo paling tinggi dengan perolehan 20,8 persen. Sementara Prabowo Subianto ada diposisi kedua dengan elektabilitas 15,8 persen dan terakhir adalah Anies Baswedan dengan elektabilitas 11,4 persen.
Indikator Politik
Lembaga survei Indikator Polidik menggelar survei pada periode Februari dan Maret 2023. Hasilnya, Ganjar Pranowo menempati posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 36,8 persen. Di posisi dua ada Prabowo Subianto dengan elektabilitas 27 persen. Sementara Anies Baswedan menempel ketat di posisi tiga dengan elektabilitas 26,8 persen.
Kontributor : Damayanti Kahyangan