Suara.com - Calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo menyebut dirinya memiliki hubungan baik dengan Anies Baswedan capres dari Koalisi Perubahan. Bahkan di momen lebaran Idulfitri lalu, keduanya berkomunikasi lewat telepon hingga saling tertawa.
"Kemarin pada saat Syawal (Anies) telepon saya menyampaikan selamat hari raya Idulfitri karena kami juga komunikasi. Buat saya kandidat yang ada teman. Tidak ada yang tidak saya kenal, kebetulan saya kenal semua dan kami komunikasi baik-baik saja," kata Ganjar dalam acara Political Show yang disiarkan CNN Indonesia, Senin (1/5/2023) malam.
Lewat sambungan telepon tersebut, Ganjar mengklaim bersama Anies berkomitmen akan berkompetisi secara sehat. Sehingga diharapkan tidak akan menyakiti perasaan banyak orang.
"Saya sampaikan pada Mas Anies seandainya kemudian nanti Tuhan memberikan jalan kepada kita untuk berkompetisi dengan sehat, yuk kita bawa dalam sebuah kontestasi yang sehat. Yuk kita tidak menyakiti perasaan banyak orang, yuk kita bawa ide-ide yang kemudian bisa kita komunikasi, dan sepakat dan kita ketawa-ketawa karena apa? Karena kita berteman," tuturnya.
Baca Juga: Ganjar Sebut PPP Belum Pernah Sodorkan Sandiaga Uno Jadi Cawapres
Ganjar menilai sportivitas dalam berkompetisi mesti ditunjukan mulai saat ini. Apalagi ia dan Anies merupakan sahabat yang sama-sama alumni Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Ada saatnya kadang-kadang kita bersama, tapi pada sisi yang lain yuk kita salaman untuk bertanding. Sehingga sportivitas ini mesti kita mulai dari sekarang. Sehingga para followers tidak mengungkapkan ekspresi kebencian yang mendalam. meskipun ini tentu tidak mudah," ujarnya.
Sebagaimana diketahui Ganjar resmi diusung partainya PDIP sebagai capres di Pilpres 2024 pada 21 April 2023. Tak lama setelah diumumkan PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ikut bergabung untuk mendukungnya.
Sedangkan Anies telah lebih dahulu diusung NasDem sebagai capres di Pilpres 2024 pada 3 Oktober 2022. Ada dua partai lainnya yang ikut mendukung pencalonan Anies, yakni Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
Baca Juga: Manuver Partai Buruh Kenalkan Capres Saat May Day: Ganjar Tak Datang, Anies Tak Respons