Partai Buruh Deklarasikan Koalisi Orang Kecil, Said Iqbal: Jegal Koalisi Besar Soal Capres

Senin, 01 Mei 2023 | 21:37 WIB
Partai Buruh Deklarasikan Koalisi Orang Kecil, Said Iqbal: Jegal Koalisi Besar Soal Capres
Presiden Partai Buruh Said Iqbal deklarasikan Koalisi Orang Kecil saat berpidato dalam Peringatan Hari Buruh di Istora Senayan pada Senin (1/5/2023). [Suara.com/Faqih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Buruh mendeklarasikan Koalisi Orang Kecil dalam peringatan hari buruh atau Mau Day. Koalisi ini dideklarasikan untuk menjegal koalisi besar yang nantinya bakal mengusng salah satu paslon di Pilpres 2024.

“Dengan ini resmi menyatakan deklarasi orang kecil untuk melawan koalisi besar tentang Capres,” kata Presiden Partai Buruh, Said Iqbal saat di Istora Senayan, pada Senin (1/5/2023).

Usai May Day, lanjut Said, pihaknya bakal melakukan safari untuk melakukan penggalangan Koalisi Orang Kecil ke berbagai daerah di Indonesia.

“Habis May Day, kita akan keliling Indonesia, galang Koalisi Orang Kecil menjegal Koalisi Besar yang ingin menetukkan Calon-calon Presiden yang gak jelas itu, tanpa bertanya pada rakyat,” jelas Said.

Baca Juga: Soal 10 Figur Ngarep Jadi Cawapresnya, Ganjar Pranowo: yang Tahu Bu Megawati

Selain mendeklarasikan Koalisi Orang Kecil, Said Iqbal juga mendeklarasikan penghapusan outsourcing, penghapusan upah murah atau Hostum di tanah air.

“Jadi deklarasi dua koalisi orang kecil dan deklarasi hostum,” kata Said.

Diberitakan sebelumnya, Ribuan buruh yang tergabung dalam Partai Buruh memadati Istora Senayan dalam peringatan Hari Buruh atau Mau Day pada Senin (1/5/2023).

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan dalam aksi kali ini ada sekitar 60 federasi serikat buruh yang tergabung. Said mengkalim ada sekitar 50 ribu massa yang menghadiri kegiatan May Day tahun ini.

“Lebih dari 50 ribu orang bergabung dalam aksi May Day hari ini dan sebagian besar ada yang kembali karena mereka sudah terlalu lelah,” kata Said saat di Senayan, Senin.

Baca Juga: Diskusi Usai Dapat Dukungan Capres, Ganjar Sebut Buruh KSPSI Bukan Tolak Omnibus Law Ciptaker

Rencananya, kata Said, pihaknya bakal mengerahkan 100 ribu massa dalam gelaran May Day saat ini. Namun acara tersbut sangat berdekatan dengan suasana libur Lebaran.

“Rencana kami tadinya 100 ribu tapi karena masih libur kami kurangi,” ucap Said.

Meski demikian, acara May Day yang diselenggarakan Partai Buruh digelar secara serempak di 38 provinsi.

“Ada 38 provinsi serempak, bahkan kota di pegunungan Papua Selatan, Papua pegunungan papua tengah papua induk aksi,” katanya.

Said Iqbal menganggap May Day merupakan hari kebangkitan kelas pekerja. Aksi tersebut bakal terus bergulir terhadap tuntutan kelas pekerja.

“Nah dalam Mayday Fiesta, tiap pimpinan, serikat buruh serikat petani dan setiap kelas pekerja lain semua berpidato,” katanya.

Ada 6 isu yang diangkat oleh Partai buruh dalam Mau Day kali ini;

  1. Cabut uu 6/2023 tenrang ciptaker omnibus law;
  2. Cabut parliamentary threshold 4 persen dan presidential threshold 20 persen yang merupakan sistem demokrasi terpimpin diperparah dengan koalisi besar dan koalisi2 capres lainnya;
  3. Reforma agraria dan performa pangan anti impor dan elemen gerakan serikat buruh serikat petani dll;
  4. Tolak rancangan undang2 kesehatan;
  5. Sahkan ruu pprt dan hostum hapus outsourcing tolak upah murah;
  6. Sesuai dengan nimor urut oartai buruh nomor 6 adalah pilih capres 2024 yamg pro buruh dan kelas pekerja, serta menolak omnibus law ciptaker.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI