Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PKS, Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sangat mungkin menjadi bakal calon wakil presiden untuk Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Aboe usai ditanya awak media soal kemungkinan Airlangga menjadi pendamping Anies sebagai cawapres usai pertemuan Airlangga dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Sabtu (29/4/2023) lalu.
"Sangat mungkin, mungkin terjadi (Airlangga cawapres Anies), tapi itu dalam posisi pembicaraan yang masih panjang," kata Aboe ditemui di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin (1/5/2023).
Menurutnya, segala kemungkinan masih bisa terjadi jelang Pilpres 2024 mendatang. Apalagi dinamika Pilpres dinilainya masih dinamis.
Baca Juga: Ketum Golkar Temui SBY di Cikeas, PKS: Moga-moga Pak Airlangga Bisa Nambah Lebih Bagus
"Yang namanya politik sangat dinamis dan berkembang siapa dengan siapa itu tergantung pendekatan," ujar dia.
Kendati begitu, Aboe mengatakan, PKS masih dalam posisi menjaga Koalisi Perubahan Persatuan (KPP) agar tetap solid.
"PKS saat ini tetap dalam posisi menjaga hubungan koalisi yang sudah berjalan baik dan berusaha memenangkan PKS dan Anies," katanya.
Terbuka Kerjasama
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bicara soal kemungkinan bergabung dalam koalisi untuk Pilpres 2024 usai pihaknya bersama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca Juga: AHY Pede Menang PK Lawan Kubu Moeldoko, Singgung Dukungan Airlangga Hartarto
AHY hanya normatif saja perihal ditanya apakah ada kemungkinan Golkar dan Demokrat berkoalisi pasca bertemu. Menurutnya, semua kemungkinan masih bisa terjadi.
"Kemudian kalau ditanya tadi, apakah kemudian bisa saling bergabung ya tadi, semua sangat mungkin kalau tujuannya baik dan bersama-sama kita ingin melakukan perubahan ingin melakukan perbaikan terhadap situasi negeri ini maka sangat-sangat diharapkan bersatunya elemen bangsa" kata AHY usai pertemuan di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2023).
Ia mengatakan, memang bersatunya elemen kekuatan politik menjadi basis untuk menghadapi berbagai tantangan bangsa ke depannya.
"Inilah yang sebetulnya terus kita jadikan basis atau pondasi dalam dialog yang kita lakukan dari waktu ke waktu ada berbagai isu yang kita sama punya kepentingan yang sama tidak ada bedanya ada perbedaan-perbedaan penyikapan isu juga biasa, inilah sebenernya indahnya demokrasi multi partai," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya berharap agar ke depan tidak terjadi lagi pembelahan di tengah masyarakat. Terlebih dengan membenturkan ideologi.
"Pak Airlangga betul sekali mengingatkan kepada kita semua jangan sampai Pemilu 2024 ini seperti ada pembelahan atau kebutuhan keras antara anak bangsa sendiri," tuturnya.
"Tadi Pak SBY juga mengingatkan betapa nestapanya bangsa Indonesia pernah berbenturan antar ideologi bukan hanya tidak sehat tetapi juga berbahaya dan banyak korbannya literally bukan politik tetapi juga korban jiwa, jangan sampai terjadi lagi dalam sejarah politik bangsa kita atau benturan keras akibat eksploitasi politik identitas, itu juga tidak boleh," sambungnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya akan menentang jika ada pihak-pihak yang coba menghancurkan persatuan negara Indonesia.
"Saya pikir kita sepakat di situ dan semua orang yang secara sadar mencintai negara kita akan menjawab hal yang sama," imbuhnya.