Ia mengatakan, memang bersatunya elemen kekuatan politik menjadi basis untuk menghadapi berbagai tantangan bangsa ke depannya.
![AHY dan Airlangga [ANTARA/M Fikri Setiawan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/04/30/23620-ahy-dan-airlangga-antaram-fikri-setiawan.jpg)
"Inilah yang sebetulnya terus kita jadikan basis atau pondasi dalam dialog yang kita lakukan dari waktu ke waktu ada berbagai isu yang kita sama punya kepentingan yang sama tidak ada bedanya ada perbedaan-perbedaan penyikapan isu juga biasa, inilah sebenernya indahnya demokrasi multi partai," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya berharap agar ke depan tidak terjadi lagi pembelahan di tengah masyarakat. Terlebih dengan membenturkan ideologi.
"Pak Airlangga betul sekali mengingatkan kepada kita semua jangan sampai Pemilu 2024 ini seperti ada pembelahan atau kebutuhan keras antara anak bangsa sendiri," tuturnya.
"Tadi Pak SBY juga mengingatkan betapa nestapanya bangsa Indonesia pernah berbenturan antar ideologi bukan hanya tidak sehat tetapi juga berbahaya dan banyak korbannya literally bukan politik tetapi juga korban jiwa, jangan sampai terjadi lagi dalam sejarah politik bangsa kita atau benturan keras akibat eksploitasi politik identitas, itu juga tidak boleh," sambungnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya akan menentang jika ada pihak-pihak yang coba menghancurkan persatuan negara Indonesia.
"Saya pikir kita sepakat di situ dan semua orang yang secara sadar mencintai negara kita akan menjawab hal yang sama," pungkasnya.