Suara.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan banyak yang ingin merapat, bergabung bersama PDIP. Hal itu diistilahkan Megawati dengan perumpamaan membuat rel kereta.
Megawati mengatakan, dirinya baru sanggup membuat rel kereta. Tetapi, rel kereta itu ia buat dengan sebuah tujuan, yakni untuk Indonesia yang merdeka.
"Ternyata tadinya satu gerbong, lah sekarang ini, kalau saya umpamakan gerbongnya 20 saja, itu sudah penuh sesak, yang mau ikut banyak banget," tutur Megawati di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).
Selain banyak yang mau gabung, Megawati menyebut banyak juga yang masih malu-malu.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Mulai Safari Politik, Perkuat Konsolidasi Partai di Daerah?
"Cuma banyak juga yang malu-malu kucing," kata Megawati.
Banyak Yang Antre
Megawati memberi sinyal banyak figur yng ingin menjadi pendamping Ganjar Pranowo. Bahkan dikatakan Megawati sudah banyak yang antre untuk menjadi calon wakil presiden.
Sinyal ini disampaikan Megawati menanggapi pertanyaan soal kemungkinan Sandiaga Uno menjadi cawapres bagi Ganjar. Mengingat, Sandiaga santer dikabarkan gabumg PPP, partai yang resmi juga mengusung Ganjar.
"Orang yang disebut kok cuma satu. Kan tadi bilang, ini kereta saya ini sudah banyak yang mau naik. Jadi ya tunggu saja lagi," kata Megawati.
Baca Juga: Megawati soal Siapa Cawapres Ganjar Pranowo: Tolong Sabar, Saya Hitung Dulu Dong
Megawati lantas menyebut ada sekitar 10 yang sudah antre ingin menjadi cawapres.
"Banyak kok, saya sudah punya di sini. Berapa tuh, 10 apa, lebih. Ya nanti kan mengerucut sendiri. Tetapi oleh pikiran saya," ujarnya.
Megawati meminta semua pihak bersabar perihal siapa sosok calon wakil presiden yang akan menjadi pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Hal ini ditegaskan Megawati menjawab pertanyaan wartawan usai pertemuan kerja sama politik antara PDIP dan PPP, Minggu sore.
"Jadi tolong sabar yah, tunggu saja mainnya," kata Megawati.
Megawati lantas menyinggung waktu pendaftaran capres san cawapres di KPU. Menurut Megawati, saat ini masih jauh dari tanggal tersebut.
"Toh kapan ke KPUnya? (22-29 Oktober). Itu kalian boleh deg-degan deh. Karena itu sudah akhir, maksudnya batas waktu,
"Tetapi mungkin bisa saja umpamanya besok, tapi saya hitung-hitung dulu dong, waktu di Batutulis ada sebutan, kontemplasi. Jadi mungkin merenung dulu, kontemplasi lagi, tapi satu lho tujuan saya Indonesia Raya," kata Megawati.