Suara.com - PDI Perjuangan masih menjadi partai dengan elektabilitas paling tinggi jelang Pilpres 2024. Sementara NasDem masuk tiga besar, dan PAN hingga PPP elektabilitasnya masih di bawah tak sampai angka ambang batas parlemen 4 persen.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei Poltracking Indonesia terhadap elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2024.
"Pada simulasi 18 partai politik, PDIP memperoleh elektabilitas 23,3 persen, diikuti Partai Gerindra 16,3 persen, Partai Nasdem 8,8 persen, Partai Golkar 8,7 persen dan PKB 8,5 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam paparannya, Jumat (28/4/2023).
Sementara itu, Hanta menilai dalam survei ini Nasdem, Golkar dan PKB masih bisa merangsek ke tiga besar. Kemudian PAN dan PPP elektabilitasnya masih di bawah 4 persen.
Baca Juga: Muhaimin-Prabowo Bertemu di Kertanegara, Bahas Koalisi PKB-Gerindra hingga Deklarasi Capres PDIP
"Yang lainnya, Partai Demokrat juga masih potensi 7,4 persen, PKS 5,4 persen, PPP 2,8 persen, PAN 2,3 persen, Perindo 2,1 persen. Yang lainnya di bawah 1 persen," tuturnya.
Adapun secara tren, PDIP mengalami kenaikan elektabilitas dibandingkan periode survei sebelumnya, yaitu Maret 22,7 persen menjadi April 23,3 persen.
Lalu Gerindra secara tren juga dari periode survei Maret mencapai 13,9 persen. Kemudian merangkak naik pada survei April menjadi 16,3 persen.
Berikut hasil lengkap survei elektabilitas partai politik versi Poltracking Indonesia:
- PDIP 23,3 persen
- Gerindra 16,3 persen
- Nasdem 8,8 persen
- Golkar 8,7 persen
- PKB 8,5 persen
- Demokrat 7,4 persen
- PKS 5,4 persen
- PPP 2,8 persen
- PAN 2,3 persen
- Perindo 2,1 persen
- PSI 0,6 persen
- Hanura 0,5 persen
- PBB 0,3 persen
- PKN 0,3 persen
- Partai Buruh 0,3 persen
- Partai Ummat 0,2 persen
- Gelora 0,1 persen
- Garuda 0 persen
Untuk survei ini dilakukan pada periode Februari, Maret dan April 2023 dengan metode tatap muka. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1220 responden yang diambil dengan metode multistage random sampling. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: PPP DKI Akui Ada Kadernya yang Sempat Dukung Anies Nyapres, Tapi Bukan Suara Partai