Infografis
Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) yang didukung dalam Pilpres 2024 nanti. Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy alias Rommy mengakui ada banyak nama cawapres yang berpotensi diajukan oleh PPP untuk mendampingi Ganjar.
Rommy menyebut beberapa nama yang berpotensi mengisi kandidat cawapres untuk mendampingi Ganjar. Mereka adalah Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Said Aqil, Gus Yaqut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sandiaga Uno hingga Erick Thohir. Simak rekam jejak 6 tokoh yang ditawarkan PPP jadi cawapres Ganjar berikut ini.
1. Gus Yahya
Yahya Cholil Staquf atau dikenal Gus Yahya merupakan ulama yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk periode 2022-2027. Sebelumnya pada periode 2015-2021, dia menjabat sebagai Katib 'Aam PBNU.
Baca Juga: Gibran Unggah Foto Ganjar dengan Sandiaga Uno, Publik: Enggak Cocok Mas, Masih Banyak Kandidat Lain
Gus Yahya merupakan kakak kandung dari Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Dia juga menjadi salah satu pengasuh di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.
Dalam karier politik, Gus Yahya pernah menjadi jubir Presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kemudian pada 31 Mei 2018, dia dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai salah satu Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, DKI Jakarta.
2. Said Aqil
Said Aqil Siroj, M.A. adalah mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dua periode 2010-2021. Saat ini dia menjabat sebagai Mustasyar (penasehat) Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama periode 2022-2026.
Selain itu Saiq Aqil juga memegang jabatan sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta Selatan. Kekinian dia juga menjabat sebagai komisaris utama PT. Kereta Api Indonesia.
Baca Juga: Disebut Cocok Dampingi Prabowo, Mahfud MD: Ya Biarkan Saja
3. Gus Yaqut
Yaqut Cholil Qoumas atau dikenal Gus Yaqut adalah Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju sejak 23 Desember 2020. Dia juga merupakan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor sejak 2016.
Sebelumnya dia pernah menjadi anggota DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia merupakan putra K.H. M. Cholil Bisri dan adik kandung dari Ketum PBNU, Dr. K.H. Yahya Cholil Staquf sekaligus keponakan dari K.H. Musthofa Bisri.
Selain itu Gus Yaqut pernah menjadi Wakil Bupati Rembang periode 2005–2010. Dia juga sempat jadi anggota DPRD Kabupaten Rembang periode 2004–2005.
4. Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa adalah Gubernur Jawa Timur sejak 13 Februari 2019. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Sosial Indonesia ke-27 pada tahun 2014-2018.
Rekam jejak Khofifah salah satunya pernah jadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan ke-5 di era pemerintahan Presiden KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Khofifah sekaligus jadi menteri termuda di kabinet itu.
Pada tahun 2014, Khofifah ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Sosial dalam Kabinet Kerja. Namun pada 2018, Khofifah mengundurkan diri dari jabatannya karena mengikuti Pilgub Jawa Timur 2018.
5. Sandiaga Uno
Sandiaga Salahuddin Uno atau dikenal Sandi Uno adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang merangkap Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada perombakan Kabinet Indonesia Maju, 23 Desember 2020. Sebelumnya, Sandiaga pernah jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan untuk masa bakti 2017–2022.
Akan tetapi pada pertengahan masa jabatannya, Sandiaga mundur untuk mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada Pemilu Presiden 2019. Dia mulai terjun di dunia politik sebagai kader Partai Gerindra bentukan Prabowo Subianto. Menjabat sebagai wakil ketua dewan pembina Partai Gerindra, Sandiaga hengkang dari parpol itu pada Minggu (23/4/2023) kemarin menyusul kabar gabung dengan PPP.
6. Erick Thohir
Erick Thohir adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia sejak 23 Oktober 2019. Dia juga menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional sejak tahun yang sama.
Sebelumnya Erick menjabat sebagai Ketum Komite Olimpiade Indonesia antara 2015 dan 2019 serta menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC). Dia juga menjadi ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019.
Sejak 16 Februari 2023, Erick Thohir menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Dia juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah sejak 23 Januari 2021.
Kontributor : Trias Rohmadoni
