Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto bicara mengenai kriteria bakal calon wakil presiden atau bacawapres untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Dalam konteks tersebut, ia justru mengungkit tentang kecocokan antara pemimpin Indonesia terdahulu.
Hasto, pertama-tama mencontohkan bagaimana era Presiden dan Wakil Presiden pertama, Soekarno dan Muhammad Hatta, sebagai pasangan yang cocok satu sama lain sampai disebut dwitunggal.
"Ya, ini, kan, kita sudah berpengalaman hidup berbangsa dan bernegara, zaman Bung Karno (Soekarno) dahulu dengan Bung Hatta merupakan Dwi Tunggal yang tidak tergantikan, kemudian kita melihat bagaimana kesesusaian, chemistry tadi saling melengkapi," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023).
Kemudian Hasto juga menyinggung terkait dengan kecocokan antara pemimpin era Megawati Soekarnoputri bersama Hamzah Haz. Menurutnya, Megawati pernah bicara soal presiden dan wakilnya harus dalam satu kesatuan.
"Ketika Bu Megawati dalam tanda petik saat itu dijodohkan oleh MPR untuk bertemu dengan Pak Hamzah Haz, dan Pak Hamzah dari PPP menjadi Wapres RI dari Bu Megawati, saat itu Ibu Megawati jelas-jelas bicara dengan beliau bahwa presiden dan wakil presiden itu satu kesatuan kepemimpinan, jika salah satu batuk yang lain ikut batuk," ungkapnya.
"Maka kemudian beliau (Megawati) berpesan, Pak Hamzah, kalau nanti memimpin sidang, kalau saya mau ambil keputusan sebelum ketok palu, kalau ada sesuatu yang kurang berkenan, tolong saya dikasih kode. Ini kan menunjukkan kesatupaduan kepemimpinan yang luar biasa. Lalu, Pak Hamzah nanya kodenya bagaimana Bu? Saya dikasih, misalnya dengan menyentuh tangan Ibu Megawati. Ketika Pak Hamzah memberikan kode, maka keputusan nggak jadi diambil," sambungnya.
Lebih lanjut, Hasto menyampaikan, adanya kecocokan merupakan hal penting bagi pasangan presiden dan wakil presiden. Terlebih agar bisa membawa bangsa ke arah positif seperti yang ditunjukkan era pemimpin terdahulu.
"Presiden dan Wapres bertemu ini, kan, ada secara empiris menunjukkan hal-hal yang sangat positif dan kemudian berdasarkan konstitusi Wapres RI itu membantu Presiden RI sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, sehingga perannya sangat penting, untuk itulah kesatupaduan pimpinan ini menjadi hal yang sangat penting," katanya.