"Komunikasi politik dengan parpol lain terus dilakukan dan juga masih banyak teman parpol lain yang masih ingin berkoalisi dengan Golkar yang mempunyai visi dan platform perjuangan yang sama untuk membangun bangsa dan negara ini," kata Lamhot.
Lamhot menyampaikan Golkar saat ini sedang fokus membangun koalisi besar yang bersifat koalisi tengah. Opsi koalisi tengah ini diharapkan Golkar dapat menghindari terjadinya polarisasi antara koalisi kanan dan koalisi kiri.
Kekinian penjajakan pembentukan koalisi besar terus berjalan. Rencana terdekat, segera mendeklarasikan siapa capres pilihan.
"Komunikasi dengan parpol lain masih terus berjalan, dan kemungkinan besar dalam waktu dekat koalisi besar akan mengumumkan pasangan calon yang akan diusung pada pilpres 2024," kata Lamhot.
KIB Condong ke Prabowo
Sebelumnya PPP telah menetapkan Ganjar sebagai calon presiden pilihan. Kekinian nama Ganjar bakal disodorkan ke Koalisi Indonesia Bersatu.
Wakil Sekretaris Jenderal PAN Fikri Yasin mengatakan hal itu tidak masalah. Ia menganggap bagus bila PPP sudah menentukan Ganjar sebagai capres.
"Ya bagus artinya mereka sudah final dengan siapa capresnya," kata Fikri dihubungi, Rabu (26/4/2023).
Sementara itu perihal Ganjar, Fikri mengaku nama gubernur Jawa Tengah itu memang sempat menjadi capres potensial yang akan diusung PAN. Tetapi kekinian tidak. PAN condong memilih Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto.
Baca Juga: CEK FAKTA: Dukung Ganjar dan Mahfud MD, Begini Nasib Prabowo Usai Dicampakan Jokowi, Benarkah?
"Soal kaitan dengan kita, memang potensi capres kita awalnya Ganjar Pranowo tapi saat ini Prabowo juga masuk dalam kajian kita," kata Firki.