Sejarah PPP: Partai Politik yang Sah Deklarasikan Ganjar Capres 2024

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 26 April 2023 | 19:21 WIB
Sejarah PPP: Partai Politik yang Sah Deklarasikan Ganjar Capres 2024
Sejarah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). [Dok. ppp.or.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024. Deklarasi ini dilaksanakan pasca PDI Perjuangan mendeklarasikan bahwa Gubernur Jawa Tengah itu sebagai capres dari PDIP.

Deklarasi tersebut berlangsung di Kabupaten Sleman, DIY pada Rabu (26/4/2023) yang merupakan rumah Mardiono selaku Plt Ketua Umum PPP. Mardiono menyampaikan pengusungan ini berdasarkan rapat musyawarah sejak 24 April 2023.

Pasca deklarasi tersebut, jumlah partai politik yang mendukung Ganjar pun bertambah. Adapun partai lainnya yang turut mendukung Ganjar adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Partai Hanura).

Berkaitan dengan hal tersebut, berikut sejarah PPP yang mendukung Ganjar pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Ace Hasan Syadzily Tegaskan Golkar dan PAN Masih di Koalisi Indonesia Bersatu

Melansir dari ppp.or.id, PPP didirikan pada 5 Januari 1973. Parpol ini merupakan hasil gabungan dari empat partai Islam, yakni Partai Nahdlatul Ulama, Partai Syarikat Islam Indonesia, Partai Muslimin Indonesia dan Partai Islam Perti.

Pelopor partai ini adalah KH Idham Chalid selaku Ketua Umum PBNU, Ketua Umum Parmusi H. Mohammad Syafaat Mintaredja, Ketua Umum PSII Haji Anwar Tjokroaminoto, Ketua Umum Perti Haji Rusli Halil dan Ketua Kelompok Persatuan Pembangunan di DPR yakni Haji Masykur.

PPP berdiri dengan menerapkan asas Islam dengan lambang Ka’bah. Sejak 1984, PPP berasaskan Pancasila sesuai peraturan perundang-undangan dan sistem politik yang berlaku.

PPP pun menggunakan asas Islam dengan lambang Ka'bah kembali pasca tumbangnya kekuasaan Soeharto berdasarkan Muktamar IV pad a1998. PPP juga berkomitmen menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila, meski berdasarkan Islam.

Ketua Umum PPP yang pertama adalah H. Mohammad Syafaat Mintaredja. Kemudian ketua umum selanjutnya secara berturut-turut adalah H. Jailani Naro, H. Ismail Hasan Metareum, H. Hamzah Haz, H. Suryadharma Ali, Romahurmuziy, Suharso Monoarfa dan Muhammad Mardiono.

Baca Juga: Dukung Pencapresan Ganjar Pranowo, PPP Siapkan Sandiaga Uno Jadi Pendamping?

PPP sendiri mengusung visi “Terwujudnya masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT dan negara Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, bermoral, demokratis, tegaknya supremasi hukum, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), serta menjunjung tinggi harkat-martabat kemanusiaan dan keadilan sosial yang berlandaskan kepada nilai-nilai ke-Islaman”.

Dalam melaksanakan visi tersebut, PPP memiliki platform yang bergerak di berbagai bidang. Bidang tersebut seperti agama, politik, ekonomi, hukum, pengetahuan, sosial, pendidikan dan keterampilan.

Sebelumnya saat di bawah kepemimpinan Suharso Monoarfa, PPP bertekad menawarkan jalan keluar dalam pembangunan berkeadilan di Indonesia. Rumusan yang dijunjung yakni “Merawat Persatuan dengan Pembangunan”.

Kini, di bawah kepemimpinan Muhammad Mardiono, PPP bertekad menang Pemilu 2024. Tekad yang dijunjung yakni “Satu Tujuan Menjemput Kemenangan.”

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI