Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disebut akan memperjelas nasib atau status Sandiaga Uno di partainya pasca mengumumkan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas). Terutama soal pengumuman bakal calon presiden yang akan diusung PPP di Pilpres 2024.
"Nanti setelah pengumuman siang ini nasibnya (Sandiaga) diperjelas," kata Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy saat dihubungi, Rabu (26/4/2023).
Meski demikian politikus yang akrab disapa Rommy ini tidak menjelaskan lebih lanjut soal kepastian Sandiaga menjadi kader PPP. Begitu pun ketika ditanya apakah turut ikut atau tidak dalam pengumuman hasil rapimnas PPP terkait soal bacapres.
Tujuan Sandiaga
Baca Juga: Rekam Jejak Denny Indrayana, Aktivis yang Bongkar Strategi 'Soft Landing' Jokowi
Sebelumnya, Rommy mengungkap maksud Sandiaga Uno ingin merapat ke PPP. Menurutya, Sandi ingin merapat ke partainya hanya untuk dua hal.
Hal pertama, Rommy menyampaikan, bahwa Sandiaga ingin ke PPP memang memiliki niat untuk membesarkan partai berlambang kakbah tersebut.
"Sejak awal Sandi mendekati PPP untuk 2 hal membantu membesarkan PPP," kata Rommy saat dihubungi, Selasa (11/4/2023).
Kemudian yang kedua, Rommy mengungkapkan, merapatnya Sandi ke PPP hanya untuk menantang diri sebagai kandidat bakal calon wakil presiden.
"(Merapat ke PPP) menchallenge sebagai kandidat cawapres," tuturnya.
Baca Juga: Bocoran Nama Capres PPP Diumumkan Hari Ini: Antara Ganjar, Prabowo Dan Anies Baswedan
Sementara itu, ketika ditanya soal apakah PPP menyiapkan Sandi nantinya untuk menduduki kursi ketua umum partai, Rommy hanya menjawab secara diplomatis. Ia menegaskan, tujuan Sandi hanya dua hal itu saja.
"Cuma 2 hal ini aja sejak awal," pungkasnya.
Sandiaga Pamit dari Gerindra
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Sandiaga Uno sudah menyatakan pamit dari partai berlambang burung garuda tersebut. Hal itu disampaikan Sandiaga usai menyambangi kediaman Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pada Senin (25/4/2023) kemarin.
"Tadi juga saya sempet ngobrol tertutup sama bang Dasco, saya sampaikan beberapa pemikiran sekaligus juga kalau ada kesalahan selama ini mohon pamit dan mudah-mudahan di momen lebaran ini kita bisa terus mempererat silaturahim dan berjuang bersama," kata Sandiaga dikutip Senin (24/4).
"Tentu intinya dan tadi juga sudah mohon pamit dan mudah-mudahan di momen yang spesial ini di hari kedua bulan suci ramadan sudah lewat dan bisa menyambut tugas-tugas berikutnya," sambungnya.
Sebelumnya, Sandiaga juga diketahui melakukan silaturami lebaran ke kediaman Prabowo Subianto. Momen tersebut dinilai Sandiaga sudah menyampaikan pamitan ke Prabowo.
Sandiaga menyebut, bahwa dalam berpolitik semua harus ada etika dan mengikuti mekanisme yang berlaku, termasuk jika ingin mengundurkan diri.
Ia pun mengaku sudah mengikuti mekanisme yang berlaku ditandai dengan mengirimi surat untuk Prabowo lewat Sufmi Dasco.
"Tentu semua harus ada mekanisme, administrasi, etika, hormat kepada yang saya sangat teladani pak Prabowo, beliau negarawan dan saya berjuang bersama pak Prabowo dan apa yang saya rasakan saya tuangkan di surat itu dan saya sampaikan ke pak Dasco," pungkasnya.