Suara.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo resmi menjadi calon presiden (capres) dari PDIP. Menyusul keputusan ini, calon wakil presiden (cawapres) yang bakal mendampinginya pun turut dikulik. Saat ditanya, Ganjar mengungkap wakil harus bisa bekerja sama.
Presiden Jokowi juga menjadi sasaran pertanyaan wartawan soal cawapres Ganjar Pranowo. Awalnya, ia mengaku heran mengapa dirinya yang ditanya. Namun setelahnya, ia menyebut sejumlah nama, seperti Erick Thohir, Sandiaga Uno, hingga Ridwan Kamil.
"Ada Pak Erick, Pak Sandiaga Uno, banyak. Ada Pak Mahfud, Pak Ridwan Kamil, banyak," kata Jokowi kepada wartawan, Sabtu (22/4/2023).
Sementara itu, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis elektabilitas tokoh dalam bursa cawapres pada awal April lalu. Pengambilan suara ini dilakukan terhadap 1.229 responden selama periode 31 Maret-4 April 2023 dengan metode wawancara telepon.
Baca Juga: Menjelang SEA Games 2023, Timnas Indonesia U-22 Mengalami Masalah Serius, Begini Kata Indra Sjafri
Hasilnya, tiga nama yang disebut Jokowi berada di peringkat paling atas. Mereka adalah Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Erick Thohir. Perolehan ini mungkin akan dipakai PDIP untuk menentukan cawapres Ganjar. Lalu, bagaimana ketiga tokoh ini jika diadu dari segi prestasi?
Ridwan Kamil
Berdasarkan hasil survei elektabilitas dalam bursa cawapres, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berada di posisi teratas dengan perolehan suara sebanyak 19,62%. Selain memuncaki peringkat, kader Partai Golkar ini juga tercatat memiliki sejumlah prestasi.
Kang Emil, begitu sapaannya, sempat menerima penghargaan Inspirational Leader se-Asia Pasifik dalam acara Govinsider Innovation Awards 2019 yang digelar di Markas PBB. Ia dinilai sebagai pemimpin yang inovatif dan visioner dengan Program Desa Digital.
Di masa kepemimpinan Ridwan Kamil, Jawa Barat menjadi juara umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua pada akhir 2021 lalu. Penghargaan itu mempertahankan gelar yang sempat diraih saat mereka berperan sebagai tuan rumah.
Baca Juga: Ridwan Kamil Pilih Mudik ke Subang Pake Motor Ketimbang Mobil, Alasannya Karena Ini
Membahas soal penghargaan, sepanjang 2018-2021, Kang Emil menyebut ada 345 yang diterima Jawa Barat di tingkat nasional dan internasional. Diantaranya, menjadi juara umum dalam Kontestasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) Award 2022.
Lalu, pada tahun 2021, Pemprov Jawa Barat berhasil menerima 11 kali berturut-turut opini wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ratusan penghargaan itu membuat elektabilitas Kang Emil sebagai cawapres, paling tinggi.
Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno merupakan sosok pejabat yang sebelumnya sukses di bidang usaha. Tak heran jika saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, ia kerap membuat program yang mampu meningkatkan kewirausahaan warga.
Sandiaga juga mengajak DKI Jakarta menjadi tempat wisata yang halal. Sementara sebagai Menparekraf, ia menciptakan perubahan di sektor pariwisata serta ekonomi kreatif. Hal tersebut diperlukan karena Indonesia saat itu, tengah dihadapkan dengan pandemi Covid-19.
Adaptasi kebiasaan baru yang ia usung dikenal dengan nama Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE). Lalu, ia juga mengadakan kolaborasi yang melibatkan banyak pihak untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Erick Thohir
Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI Erick Thohir juga diketahui memiliki bekal yang cukup untuk menjadi cawapres. Ia berhasil menyelesaikan berbagai tugas khusus dari presiden. Diantaranya, penanganan Covid-19 dengan membawa jutaan vaksin.
Tak hanya itu, Erick Thohir juga turut memiliki peran dalam proses pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Ia menekan tiga program, yakni Mekaar, KUR, dan Makmur sebagai upaya agar ekonomi masyarakat kembali bergerak maju.
Kinerjanya itu bahkan sampai membuat BUMN mengalami kenaikan laba yang sangat besar. Tercatat pada tahun 2020, keuntungan mereka hanya sebesar Rp13 triliun. Namun, pada 2021 bertambah menjadi Rp124,7. Lalu, kembali meningkat hingga Rp303,7 triliun pada 2022.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti