Suara.com - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo bersama partai pengusungnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat ini bakal disibukan dengan memilih calon pasangannya yang akan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) di Piplres 2024 mendatang.
Sejumlah nama saat ini sudah mulai dibidik dalam bursa cawapres yang tentunya akan berpengaruh bagi elektabilitas Ganjar Pranowo selanjutnya.
Merespons hal tersebut, Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Wawan Mas'udi menyatakan, sebenarnya nama yang akan ditandemkan dengan Ganjar pada tahun 2024 mendatang masih sangat dinamis.
Meski begitu, ia mengemukakan, jika saat Ganjar membutuhkan figur yang kemudian dapat saling melengkapi pribadinya.
"Ini masih sangat dinamis menurut pendapat saya, tetapi ini peluang-peluangnya adalah satu mencari seseorang yang bisa menutup atau lebih tepatnya melengkapi Pak Ganjar," ujar Wawan seperti dikutip SuaraJogja.id pada Sabtu (22/4/2023).
Wawan mengemukakan, Ganjar merupakan sosok yang kuat dan dikenal sebagai solidarity maker. Selain itu, popularitasnya juga cukup baik karena kedekatannya dengan masyarakat dan juga mudah bergaul.
"Mungkin perlu diperkuat dengan seseorang yang bisa menyumbangkan aspek-aspek teknokrasi, kemampuan ekonomi serta relasi internasional yang lebih kuat. Jadi orang dengan kualifikasi seperti itu penting," katanya.
Ia juga menilai, sebenarnya ada beberapa kriteria yang bisa menjadi rujukan Ganjar dalam memilih calon wakilnya. Ia menyebut ada empat kriteria yang bisa mendongkrak elektabilitas Ganjar.
"Satu misalkan semakin kuat ke milenial, kedua masuk ke pemilih Islam yang lebih ke perkotaan, ketiga ya orang yang memang punya kemampuan untuk menggerakkan program ekonomi dan hubungan internasional," sambungnya.
Baca Juga: Kala Jokowi Rayakan Idul Fitri Terakhir sebagai Presiden Bersama Dua Capres
Kemudian, kriteria keempat, bisa datang dari orang dengan kekuatan figur yang memang sanggup untuk memproses politik financing atau pembiayaan politik.
Sebab menurutnya, hal tersebut juga menjadi penting untuk pemilu tahun depan.
"Nah kombinasi itu yang saya duga sedang dipertimbangkan sekarang. Kalau sebut nama saya belum bisa ya, nanti kita lihat perkembangannya dalam beberapa waktu ke depan," katanya.