PDIP Calonkan Ganjar Nyapres, Reuni Parpol Propemerintah yang Usung Koalisi Besar Terancam Bubar Jalan

Chandra Iswinarno Suara.Com
Minggu, 23 April 2023 | 07:00 WIB
PDIP Calonkan Ganjar Nyapres, Reuni Parpol Propemerintah yang Usung Koalisi Besar Terancam Bubar Jalan
Presiden Joko Widodo dan Ganjar Pranowo usai melaksanakan saat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Raya Sheikh Zayed, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023). (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penunjukkan Ganjar Pranowo menjadi calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berimbas pada gagalnya pembentukan Koalisi Besar yang sebelumnya akan meleburkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan juga Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengemukakan, konsolidasi koalisi super besar bisa dipastikan gagal.

"Sehingga PDIP akan maju secara terpisah dari koalisi besar, yang dapat membuka kemungkinan terbentuknya tiga poros koalisi capres,” kata Khoirul Umam seperti dikutip Antara pada Sabtu (22/4/2023).

Ia mengemukakan, apabila internal koalisi besar, yang hingga kini belum resmi terbentuk, pecah karena negosiasi yang mandek, maka terbuka peluang terbentuk empat koalisi capres.

Baca Juga: Tutup Kemungkinan Jadi Cawapresnya Ganjar, Prabowo: Partai Calonkan Saya Sebagai Capres

Diperkirakan bakal ada empat koalisi, yakni poros PDIP, koalisi besar, pecahan koalisi besar, dan Koalisi Perubahan.

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (IndoStrategic) ini, pengusungan Ganjar Pranowo sebagai capres merupakan respon cepat PDIP terhadap tekanan dari sejumlah partai politik pendukung pemerintah.

Dengan pencapresan Ganjar oleh PDIP, menurut Khoirul, secara tidak langsung berarti menutup peluang negosiasi politik yang hendak dilakukan koalisi besar di bawah komando Partai Gerindra.

"Artinya, proposal pencapresan Prabowo ditolak keras PDIP. Dengan demikian, pencapresan Ganjar ini merupakan respon cepat PDIP yang sejak awal sadar betul dirinya dikepung partai-partai lingkaran Istana hang mengakumulasi 49,3 persen kekuatan kursi parlemen," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan dirinya tetap menjadi calon presiden (capres) sebagaimana yang diusung oleh partainya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Ragam Respons Politisi Usai Ganjar Jadi Capres PDIP: Diberi Selamat sampai Kena Sindir

Penegasan tersebut disampaikannya saat ditanya potensi dirinya bakal menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Jumat (21/4/2023) kemarin.

"Pak Ganjar kan sudah dicalonkan sebagai capres. (Untuk cawapres?) Ya, partai saya sudah mencalonkan saya sebagai capres," katanya Prabowo saat ditemui usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Sumber, Solo, Sabtu (22/4/2023).

Ia pun juga menyatakan, jika partai yang dibesutnya, Gerindra, sudah cukup kuat saat ini.

"Dan partai saya agak kuat juga sekarang," katanya.

Menteri Pertahanan ini pun menyatakan hingga saat ini masih mencari calon wakil presiden (cawapres). Namun, ia mengaku tidak terburu-buru untuk mengumumkannya.

"Kita lihat perkembangan, masih lama. Pendaftarannya kan Oktober, masih lama. Nanti kalian (awak media) tidak ada kerjaan kalau cepat-cepat," ungkap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI