Adu Gaya Pidato Ganjar Vs Anies Soal Deklarasi Capres: Punya Salam yang Beda

Sabtu, 22 April 2023 | 15:58 WIB
Adu Gaya Pidato Ganjar Vs Anies Soal Deklarasi Capres: Punya Salam yang Beda
Momen akrab Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Rakernas APPSI disorot. (Instagram/@aniesbaswedan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menghadapi saingan terberatnya di Pilpres sekaligus Pemilu 2024 mendatang, yakni Gubernur Jawa Tengan Ganjar Pranowo.

Adapun Ganjar menyusul Anies sebagai capres usai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memilih sang Gubernur Jateng tersebut untuk mewakili partai sebagai bakal kepala negara RI.

Ganjar dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (21/4/2023). 

Kedua bakal calon presiden tersebut masing-masing punya gaya kepemimpinannya sendiri. Bahkan, mereka berdua memiliki gaya berpidato yang khas dari masing-masing.

Baca Juga: Jawab Kabar Akan Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Prabowo: Partai Saya Sudah Mencalonkan Sebagai Capres

Mari kita simak perbedaan gaya berpidato Ganjar Pranowo vs Anies Baswedan.

Beda gaya memberi salam

Hal yang pertama dan paling kentara berbeda antara pidato kedua calon presiden tersebut dimulai dari bagaimana mereka memberikan salam.

Ganjar Pranowo memberikan ucapan salam dalam berbagai keyakinan alias salam lintas agama, yakni Assalamu'alaikum untuk umat Islam, Salam Sejahtera untuk umat Kristiani, Om Swastiyastu untuk umat Hindu, Namo Budhaya untuk umat Budhis, dan Rahayu untuk penghayat kepercayaan Nusantara.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat siang, salam sejahtera untuk kita semua. Om swastiastu, namo buddhaya, rahayu," ujar Ganjar dalam pembukaan pidato deklarasi capresnya.

Baca Juga: Ketum Hanura OSO: Kalau Undang-undang Tak Membatasi, Saya Pilih Pak Jokowi Tiga Periode

Sedangkan Anies hanya cukup memberikan salam dalam keyakinan umat Islam dan umat Kristiani.

"Assalamualaikum Wr. Wb.Salam sejahtera untuk kita semua," kata Anies.

Penggunaan istilah kata ganti orang

Ganjar kerap menggunakan kata 'kita' untuk kata ganti orang pertama majemuk, merujuk ke sang Gubernur Jateng itu sendiri dan para hadirin yang mendengarkan pidatonya.

Anies di satu sisi lebih memilih untuk menggunakan kata 'kami' untuk merujuk dirinya sendiri dan audiens yang hadir di pembacaan pidatonya.

Istilah-istilah yang banyak digunakan

Ganjar kerap menggunakan kata 'Ibu' dan 'Partai' dalam pidatonya. Adapun kata 'Ibu' tersebut adalah panggilan hangat untuk sang ketua umum partai, Megawati Soekarnoputri.

Tak jarang juga Ganjar menggunakan kata 'partai', merujuk ke PDIP sebagai tempat ia berkarier.

"Ibu Ketua Umum, tentu saja proses kaderisasi dengan diklat yang saya terima bukan lahir begitu saja. Saya lahir dari partai ini, digembleng oleh partai ini, dan besar di partai ini," kata Ganjar.

Anies yang didukung oleh partai bernuansa religius juga tak luput menggunakan istilah-istilah dan fras keagamaan, seperti bersyukur kepada Allah, hingga kerap menggunakan kata 'ridho'.

Anies juga kerap mengatakan 'Jakarta', yakni tempat ia sempat menikmati puncak kariernya sebagai gubernur.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI