Suara.com - Usai Ganjar Pranowo ditetapkan menjadi calon presiden (capres) oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuat sejumlah partai politik mulai bergerak, salah satunya dilakukan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan menggelar rapat dengan Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Juru Bicara PAN Viva Yoga Mauladi mengemukakan, langkah tersebut dilakukan untuk mematangkan rencana penetapan kebijakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"PAN setelah berlebaran akan melakukan rapat koordinasi sekaligus silaturahmi Idul Fitri dengan Golkar dan PPP. Tujuannya untuk mematangkan rencana penetapan kebijakan KIB,” kata Viva Yoga Mauladi seperti dikutip Antara pada Jumat (21/4/2023).
Viva mengatakan PAN siap bekerja sama dengan semua partai politik.
Baca Juga: Syukuran Ganjar Pranowo Capres PDIP, Warga Sukoharjo Gelar Aksi Cukur Gundul
"PAN akan selalu menjadi komponen yang terus memperkuat pilar demokrasi Indonesia," katanya.
Dia juga mengapresiasi pengumuman capres yang cukup cepat dari PDIP. Sebab akan mempercepat proses terbentuknya pasangan calon melalui kerja sama partai politik, sesuai persyaratan presidential treshold 20 persen kursi DPR.
Selain itu dengan adanya pengumuman yang dipercepat, akan lebih bermanfaat bagi demokrasi dan pendidikan politik masyarakat.
"Dengan pengumuman calon presiden dari awal, maka masyarakat akan menilai, memverifikasi, dan mendiskusikan sosok calon pemimpin bangsanya sebelum masuk ke bilik tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 nanti,” kata Wakil Ketua Umum PAN itu.
Sebelumnya diberitakan, Ganjar Pranowo resmi diusung maju sebagai calon presiden (capres) dari PDIP. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam rapat DPP PDIP ke-140 di Istana Batu Tulis, Bogor.
Baca Juga: Ditunjuk Jadi Capres PDIP, Harta Kekayaan Ganjar Pranowo Capai Rp11,7 M Tak Punya Utang
"Menetapkan saudara Ganjar Pranowo sekarang Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari PDIP," ujar Megawati dalam akun YouTube PDIP. (Antara)