Guyonan Hasto Umpamakan Koalisi Besar Seperti Bus Pemudik: Kami Berangkatkan Bus ke Pacitan, Tempatnya Pak SBY

Rabu, 19 April 2023 | 12:27 WIB
Guyonan Hasto Umpamakan Koalisi Besar Seperti Bus Pemudik: Kami Berangkatkan Bus ke Pacitan, Tempatnya Pak SBY
Guyonan Hasto Umpamakan Koalisi Besar Seperti Bus Pemudik: Kami Berangkatkan Bus ke Pacitan, Tempatnya Pak SBY. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekjen PDI Perjuangan atau PDIP, Hasto Kristiyanto turut menyinggung soal wacana Koalisi Besar saat melakukan pelepasan pemudik bareng PDIP di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2023).

Momen tersebut diawali ketika Hasto pertama mengomentari bus pemudik dengan tujuan Madiun, dimana menurutnya tempat tersebut Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri pernah tinggal.

"Kami berangkat ke Madiun ini. Bu Mega pernah tinggal di sana (Madiun)," kata Hasto.

Kemudian Hasto berkelakar dengan turut mengomentari bus pemudik dengan tujuan Boyolali. Hasto bahkan menyinggung bagaimana Boyolali menjadi benteng PDI Perjuangan dan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Klaim Dukung Pemerintahan Jokowi, PDIP Lepas Mudik Gratis Dengan 178 Bus

"Kami juga berangkatkan bus ke Boyolali sebagai die hard-nya Merah dan Pak Jokowi," ujar Hasto.

Sampai akhirnya, turut menyinggung wacana pembentukan Koalisi Besar kala melepas rangkaian bus pemudik yang difasilitasi PDIP. Menurutnya, bus-bus yang dilepas tersebut mewakili warna-warna partai.

"Busnya besar-besar ya sebenarnya rekan-rekan media enggak perlu bertanya kalau lihat busnya ada yang merah ada hijau ada kuning, ada biru, mewakili apa yang mereka sebut Koalisi Besar, atau diksi PDIP Kerjasama Besar," tuturnya.

Hasto juga mengomentari bus yang diberangkatkan ke Pacitan, Jawa Timur dimana tempat kelahiran Presiden ke enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Ini bus kita berangkatkan ke Pacitan juga tempatnya pak SBY," ujarnya.

Baca Juga: Diwanti-wanti Jangan Ngotot Soal Capres Jika Berkoalisi, Hasto PDIP: Suatu Teriakan yang Gak Perlu!

Sementara sebelumnya, ketika disinggung kebijakan mudik ini dilakukan partai untuk kepentingan elektoral jelang Pemilu 2024, Hasto membantah. Menurutnya, ini hanya kegiatan rutin yang biasa dilakukan.

"Kalau kami ini acara rutin sebagai tanggung jawab kerakyatan partai. Jadi ketika PDIP kalah pemilu pun kami tetap mengadakan mudik lebaran secara gratis. Bahkan dulu ketika kami tidak punya dana gotong royong, kami sempat mengadakan mudik lebaran, saat itu dengan menggunakan motor dan kemudian para kepala daerah kami menyambut di kota Tegal," katanya.

Adapun secara khusus, Hasto menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang telah membantu koordinasi pencarian dan pemilihan bus mudik.

Kepala Sekretariat PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo mengatakan, PDIP memang memilih bus yang layak pakai untuk mudik.

"Jadi seperti yang disampaikan Pak Hasto, PDI Perjuangan mengucapkan terima kasih kepada Kemenhub atas bantuannya untuk mencarikan bus yang laik pakai untuk mudik. Kami tidak mau asal comot bus. Benar-benar yang layak mudik apalagi ini untuk tujuan mudik," kata Adhi yang ikut mendampingi Hasto di lokasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI