Suara.com - Geliat politik di Indonesia bergerak makin dinamis jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Partai politik mulai menjodoh-jodohkan sejumlah tokoh untuk menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Salah satunya yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tengah mencari jodoh untuk bakal calon presiden yang sudah diusungnya, yakni Anies Baswedan.
Dan salah satu yang dibidik PKS untuk menjadi calon wakil Anies adalah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Kepada awak media, Mahfud MD mengaku telah bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan sejumlah petinggi partai tersebut pada 15 April 2024 lalu.
Baca Juga: Ditawari PKS Maju Cawapres, Mahfud MD Beri Saran Begini
Mahfud tidak menampik kalau dalam pertemuan itu ada pembicaraan mengenai Pilpres 2024. Termasuk peluangnya untuk diusung menjadi cawapres Anies Baswedan.
Ketika ditawari hal tesebut, Mahfud mengaku belum memberikan jawaban pasti. Sebab ia mengaku masih fokus menjalankan tugasnya sebagai Menko Polhukam.
Tentu bukan tanpa alasan PKS melirik Mahfud MD sebagai cawapres untuk Anies Baswedan, mengingat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu memiliki rekam jejak yang cemerlang.
Seperti apakah rekam jejak Mahfud MD? Berikut ulasannya.
Profil singkat Mahfud MD
Baca Juga: PKS Ngaku Girang Kalau Sandiaga Gabung, Siap Saingan dengan PPP?
Mahfud MD merupakan kelahiran SAmpang, Madura, Jawa Timur pada 13 Mei 1957. Ia merupakan putra ke-7 dari pasangan Mahmodin dan Suti Khodijah.
Mahfud menghabiskan masa kecilnya dengan menempuh pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah dan di Pondok Pesantren Al Mardhiyyah. Ia juga sempat bersekolah di SD Negeri Waru, Pamekasan Madura.
Setelah itu Mahfud melanjutkan pendidikannya di Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Negeri di Pamekasan. Ia terpilih untuk mengikuti Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN). Mahfud muda berhasil menyelesaikan pendidikan itu pada 1978.
Seakan menemukan jalannya di bidang hukum, Mahfud lalu melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UII) Yogyakarta. Ia juga sempat berkuliah di Fakultas Sastra Arab Universitas Gadjah Mada, namun tidak selesai.
Pendidikannya berlanjut. Mahfud mengambil pendidikan S2 dengan jurusan Ilmu Politik. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan doktoralnya di jurusan Ilmu Hukum Program Pascasarjana UGM dan berhasil meraih gelar doktor pada 1993.
Rekam jejak Mahfud MD
Mahfud MD mengawali kariernya di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta sebagai Guru Besar.
Ia mulai terjun ke dunia birokrasi dan pemerintahan ketika menjadi Staf Ahli Menteri Negara Urusan HAM (Eselon I B) pada periode 1999-2000.
Namanya kian diperhitungkan di dunia politik, ketika ia diangkat menjadi Menteri Pertahanan pada 2000-2001, di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Namun jabatan itu ia pegang dalam waktu yang sangat singkat, yakni tiga hari. Hal itu disebabkan Presiden Gus Dur keburu dilengserkan dari kursi kepresidenan.
Pada 2004, Mahfud permah melenggang ke Senayan lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk periode 2004-2009. Di Senayan, Mahfud duduk sebagai anggota Komisi III DPR RI.
Setelah itu, Mahfud mengikuti seleksi menjadi calon hakim konstitusi dan berhasil terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013.
Pada 2014, ia sempat merapat ke Kubu Prabowo-Hatta untuk memenangkan pasangan tersebut di Pilpres 2014, namun akhirnya gagal.
Dan di pemerintahan Jokowi periode kedua, Mahfud dipercaya untuk menjadi Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Kontributor : Damayanti Kahyangan