PDIP Ingin Kursi Capres di Koalisi Besar, Asal Jangan Ngotot Kalau Ditolak

Selasa, 18 April 2023 | 19:05 WIB
PDIP Ingin Kursi Capres di Koalisi Besar, Asal Jangan Ngotot Kalau Ditolak
Jokowi bersama para ketum parpol koalisi pemerintah di markas PAN, Minggu (2/4/2023). (Dok. Humas DPP PAN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menilai wajar keinginan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengincar kursi calon presiden (capres) seandainya memutuskan bergabung di Koalisi Besar.

Menurut Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, syarat tersebut lumrah, mengingat PDIP partai terbesar dan partai pemenang Pemilu 2019. Apalagi PDIP bisa mengusung sendiri capres dan cawapres.

"Bahwa PDIP mengajukan calon presiden sangat wajar karena dia kan partai terbesar dan bisa mengusung sendiri malah. Jadi itu sesuatu yang wajar-wajar saja," kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/4/2023).

Meski wajar, Yandri menekankam tentu semua itu perlu didudukan bersama melalui musyawarah. Termasuk mengenai penentuan capres di koalisi besar.

Baca Juga: Soal Kemungkinan KIB Bubar Jalan, PAN: Mungkin Ada Potensi Bulat, Ada Potensi Tidak Bulat

Menurutnya, PDIP tetap perlu melakukan musyawarah bersama dengan partai lain, apakah calon yang mereka ajukan nantinya diterima atau tidak.

"Nggak apa-apa PDIP begitu. Tapi nanti kalaupun PDIP mau gabung masuk di koalisi kebangsaan ya tentu kan akan ada musyawarah, apakah calon dari PDIP itu menjadi kesepakatan kan perlu dimusyawarahkan dulu," kata Yandri.

Karena itu, Yandri mengingatkan PDIP sekalipun mematok syarat kursi capres tetapi PDIP tidak bisa memaksakan kehendaknya dalam berkoalisi.

"Tapi kan nggak bisa ngotot kalau misalkan nanti musyawarah nggak disepakati, ya itu artinya perlu ada kesepahaman bersama. Tapi PDIP kan bisa ngusung sendiri. Itu hebatnya PDIP kan," ujar Yandri.

"Jadi kalaupun misalkan di sini nggak diterima nanti, ya dia kan bisa ngusung sendiri. Ya kan. Dan bisa cari wakil presiden sendiri kan," kata Yandri.

Baca Juga: Cari Format Koalisi Kebangsaan, Lima Partai Inisiator Jadwalkan Halal Bihalal Usai Lebaran

Tetapi sejauh ini, ditegaskan Yandri, koalisi besar masih terbuka untuk PDIP bergabung.

"Sampak sekarang masih baik-baik saja sih. Sangat terbuka. Terbuka sekali. Masih sangat cair," kata Yandri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI