Ingin Teruskan Pembangunan Pemerintahan Jokowi, Partai Perindo Tak Tutup Kemungkinan Gabung Koalisi Besar

Senin, 17 April 2023 | 18:32 WIB
Ingin Teruskan Pembangunan Pemerintahan Jokowi, Partai Perindo Tak Tutup Kemungkinan Gabung Koalisi Besar
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo di Jalan Kertanegara, Jaksel pada Rabu (5/4/2023). [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koalisi Besar tidak menutup pintu bagi partai politik non parlemen untuk ikut bergabung menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kehadiran Koalisi Besar juga diminati oleh Partai Perindo.

Ketua bidang Politik dan Kebijakan Publik DPP Partai Perindo, Heri Budianto tak menutupi kemungkinan untuk ikut bergabung ke koalisi yang dibuat atas inisiasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Kemungkinan ikut koalisi besar terbuka, begitupun dengan lainnya," kata Heri saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (17/4/2023).

Heri mengungkapkan kalau Partai Perindo memiliki komitmen untuk meneruskan pembangunan yang sudah dijalankan oleh pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Cuma Settingan? Gibran Rakabuming Akui Hal Ini Soal Terpilih Sebagai Walikota Solo, Sebut Dinasti Politik!

Partai Perindo sendiri sudah melakukan komunikasi dengan partai politik lainnya.

"Perindo telah bersilaturahmi kebangsaan ke Gerindra dan Golkar," terangnya.

Berbeda dengan Partai Perindo, Partai Ummat justru tidak tertarik untuk bergabung dengan Koalisi Besar yang terdiri dari PAN, Golkar, Gerindra, PAN, PPP dan PKB.

"Kalau itu koalisi itu untuk melestarikan yang ada sekarang, tentu kita nggak tertarik untuk ke sana. Mau dia koalisinya berapa partai, mau koalisinya banyak partai, bagi kita, ya, biarin saja," kata Wakil Ketua Umum Partai Ummat Nazaruddin saat dihubungi Suara.com, Senin (17/4/2023).

Wakil Ketua Umun Partai Ummat Nazaruddin saat berada di KPU dalam rangka verifikasi parpol dan penetapan nomor urut. [Suara.com/Bagaskara]
Wakil Ketua Umun Partai Ummat Nazaruddin saat berada di KPU dalam rangka verifikasi parpol dan penetapan nomor urut. [Suara.com/Bagaskara]

Nazaruddin menjelaskan kalau sikap Partai Ummat selama ini tidak pernah berubah di mana tetap berada di luar pemerintahan. Hal tersebut selalu dipegang Partai Ummat karena menginginkan adanya perubahan.

Baca Juga: Jawaban Jusuf Kalla Saat Ditanya Enak Zaman SBY atau Jokowi

"Karena kita punya keyakinan, kita punya keyakinan bahwa rakyat kita ini butuh perubahan," ujarnya.

Ketimbang bergabung dengan Koalisi Besar, Nazaruddin mengungkapkan kalau Partai Ummat lebih memilih untuk berkoalisi dengan rakyat. Ia tidak masalah apabila harus berjalanan sendirian demi memperjuangkan adanya perubahan yang didambakan rakyat.

Sejauh ini, Partai Ummat mengaku mendukung Anies Baswedan yang diusung oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat dan PKS.

"Kita sudah sampaikan dukungan kita kepada Anies Baswedan dalam rakernas kemarin karena kita yakin bahwa visinya Anies adalah perubahan, makanya kita dukung," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI