Suara.com - Sandiaga Uno mengaku mesra dengan Partai Keadilam Sejahtera atau PKS. Pengakuan itu diungkapkannya saat kabar kepindahan dirinya ke Partai Persatuan Pembangunan atau PPP semakin santer.
Terbaru, kemesraaan Sandiaga dengan PKS ditunjukkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia ketika menghadiri Malang Education Summit di Taman Krida Budaya, Kota Malang, Jawa Timur pada Sabtu (15/4/2023).
Sandiaga hadir sebagai pembicara dalam program Malang Cerdas yang diusung Ketua Bidang Kepemudaan Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Gamal Albinsaid.
Sandiaga mengaku memang selalu mesra dengan PKS. Menurutnya hubungan baik yang terajut sejak lama harus terus dijaga, apalagi di bulan Ramadan.
Baca Juga: Bila Keluar dari Gerindra, Sandiaga Uno Bisa Langsung Jadi Ketua Umum PPP dan Dapat Tiket Cawapres
"Saya selalu mesra dengan PKS. Saya merasa dekat dan kadernya bersahabat, dan InsyaAllah pada bulan suci Ramadan yang mendekati akhir ini kita akan mendapatkan keberkahan dengan silaturahim seperti ini, Allah memberikan ridho," kata Sandiaga dalam keterangannya, Senin (17/4/2023).
Sandiaga lantas menyinggung kebersamaan dirinya dengan Gamal. Diketahui Gamal merupakan mantan juru bicara Sandiaga ketika berkonstestasi dalam Pilpres 2019. Karena itu, Sandiaga mengaku sangat mendukung program Malang Cerdas yang diusung Gamal.
"Saya melihat beliau memanfaatkan generasi milenial dan generasi Z untuk mencapai Indonesia Emas. Malang Cerdas ini adalah bahan bakar untuk menuju Indonesia Emas," ujar Sandiaga.
Mau Pindah ke PPP
Wakil Ketua Umum DPPPartai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara mentaakan Sandiaga Uno memang sudah niat berpindah ke PPP. Gerindra yang menjadi partai asal Sandiaga, disebut Amir, juga tidak masalah kadernya iu hengkang.
Baca Juga: Cek Fakta: Sandiaga Uno Resmi Masuk PPP dan Terang-terangan Tantang Prabowo?
"Pak Sandi sudah mau ke PPP, buat Gerindra ya nggak masalah," kata Amir di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (13/4/2023).
Amir mengungkapkan hubungan emosional antara PPP dan Sandiaga yang terjalin selama ini sudah cukup dalam. Karena itu masalah kepindahan Sandiaga, hanya tinggal menunggu momentum.
"Jadi kalau misalnya kita tinggal atur aja waktunya kira-kira kapan gitu timing yang tepat," ujarnya.
Monggo Pindah
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai Sandiaga Uno tidak perlu meminta restu untuk memilih keluar dari Gerindra. Menurutnya kader yang memang ingin keluar tidak perlu menunggu restu. Gerindra sendiri memperlisakan apabila memang ada kader yang memilih hengkang.
"Ya monggo silakan kok dibolak-balik ditanyakan ke kami, apakah direstui dan lain sebagainya. Nggak perlu direstui, mau keluar kok nunggu restu," kata Habiburokhman di Kompleks Paelemen Senayan, Jakarta, Senin (10/4/2023).
"Dia juga sudah ke mana mana kok, minta restu apanya minta minta restu," sambung Habiburokhman.
Ia menegaskan Gerindra menghormati keputusan kader yang memilih pergi untuk berpindah ke lain partai.
"Ya monggo kita hormati kalau merasa misalnya ya bajunya kurang pas ya silakan," kata Habiburokhman.
Habiburokhman lantas meminta persoalan kepindahan Sandiaga tidak perlu lagi untuk dibesar-besarkan. Mengingat urusan Gerindra dan Prabowo Subianto selaku ketua umum bukan hanya mengurus Sandiaga.
"Sudah lah jangan dibesar-besarkan. Partai Gerindra terlalu besar, Pak Prabowo terlalu besar untuk ngurus satu dua orang seperti itu," kata Habiburokhman.