Suara.com - Langkah PDIP menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih menjadi misteri. Namun, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan sinyal kuat kalau PDIP tidak akan sendiri alias bakal berkoalisi dengan partai lain.
Hasto mengungkapkan bahwa partai berlambang banteng tersebut tetap mengedepankan semangat gotong royong meskipun sudah memiliki tiket mengusung capres-cawapres tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
"Spirit PDIP dalam membangun kerja sama itu dengan gotong royong. Itu sari pati Pancasila yang menjadi kultur bangsa," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4/2023).
Selain itu, Hasto menerangkan mengapa PDIP tetap memilih berkoalisi ketimbang jalan sendirian di Pilpres 2024. Ia mencontohkan saat PDIP berhasil membawa Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi pemenang di Pilpres 2024.
Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden Jokowi Hengkang dari PDIP, Benarkah?
Kala itu, Jokowi hanya didukung koalisi partai yang memiliki 20 persen kursi di DPR RI. Itu berdampak pada konsolidasi di awal pemerintahan Jokowi menjadi sedikit terhambat.
"Secara empiris menunjukkan (pada) 2014 konsolidasi pemerintahan Pak Jokowi terhambat hingga satu setengah tahun karena berbagai manuver kerja sama pragmatis di DPR," ujarnya.
Enggan mengulangi pengalaman itu, PDIP terus membangun kerja sama politik pada saat Pilpres 2019.
Untuk Pilpres 2024 sendiri, Hasto menyebut kalau PDIP bakal lebih intensif bicarakan kerja sama politik dengan partai lain setelah mengumumkan capres yang bakal diusung.
"Akan terjadi peningkatan frekuensi di dalam membangun kerja sama tersebut. Nantinya Ibu Megawati Soekarnoputri yang memimpin secara langsung dan tentu saja bersama Pak jokowi karena beliau juga dari PDIP," terangnya.
Baca Juga: Waketum Partai Ummat: Jika Anies Gagal Nyapres, Partai Ummat Pilih Prabowo
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.