Gegara Kasus Johnny Plate hingga Anas Bebas Buat NasDem dan Demokrat Dinilai Gamang di Koalisi Perubahan Dukung Anies

Jum'at, 14 April 2023 | 20:14 WIB
Gegara Kasus Johnny Plate hingga Anas Bebas Buat NasDem dan Demokrat Dinilai Gamang di Koalisi Perubahan Dukung Anies
Bakal Capres Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama tim kecil Koalisi Perubahan di markas DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2023). (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo, menilai meski Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) sudah dideklarasikan dan resmi mengusung Anies Baswedan, tapi masih terjadi kegamangan politik. Kegamangan itu terjadi terutama pada NasDem dan Demokrat.

"Sementara di seberang sana dinamika Koalisi Besar, dinamika koalisi di sisi satu lagi, koalisi Perubahan dan Persatuan NasDem, Partai Demokrat dan PKS, adalah nampaknya walaupun koalisi ini sudah deklarasikan Anies Baswedan, nampaknya masih terjadi kegamangan politik terutama terjadi pada partai NasDem dan Partai Demokrat," kata Ari dalam diskusi bertajuk 'Koalisi Besar Untuk Siapa?' yang digelar di Kawasan Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2023).

Kegamangan pertama untuk NasDem, Ari membeberkan yakni karena NasDem dinilai masih mewarisi garis politik Partai Golkar. Garis politik yang dimaksud yakni NasDem ingin selalu berada di dalam pemerintahan.

Sehingga hal itu, dilihat Ari, NasDem masih ada keraguan mempertimbangkan Anies Baswedan bisa membawa kemenangan atau tidak di Pilpres 2024.

"Jadi masih ada keraguan. Karena memang kalau sampai kalah, kan berada di luar pemeritnahan. Karena pak Jokowi cukup kesal dengan sikap politik yang dilakukan oleh NasDem," tuturnya.

Kemudian yang kedua yang membuat gamang NasDem kata dia, yakni soal status hukum Menkominfo yang juga Sekjen NasDem Johnny G Plate di Kejagung terkait dugaan korupsi proyek BTS.

"Kalau statusnya sekarang seakan-akan digantung Sekjen NasDem ini, seakan-akan masih membuka ruang lobi ruang politik antara katakanlah pak Jokowi dan Surya Paloh," tuturnya.

Sementara di sisi lain, Demokrat juga dinilai Ari masih dalam kegamangan. Posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum tapi tidak menjadi cawapres Anies akan menimbulkan kegamangan.

Ari menyarankan, daripada AHY tak dapat posisi cawapres dalam Koalisi Perubahan, lebih baik masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi saat ini. Menurutnya, hal itu lebih baik lantaran AHY masih akan dapat memanfaatkan efek ekor jas sebagai menteri.

Baca Juga: PANIK! Ekspresi AHY dan Annisa Pohan Jadi Sorotan Usai Anas Urbaningrum Bebas Dari Penjara

"Jadi secara politis pilihannya kalau saya tidak jadi cawapres di koalisi saya bersama Anies lebih baik saya masuk ke kabinet. Ruang ini masih menjadi ruang politik yang masih dinegosiasi sehingga partai demokrat posisinya masih gamang," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI