Mau dari NU atau Muhammadiyah, JK Sarankan Cawapres Ideal untuk Anies Miliki Kemampuan Ini

Jum'at, 14 April 2023 | 12:30 WIB
Mau dari NU atau Muhammadiyah, JK Sarankan Cawapres Ideal untuk Anies Miliki Kemampuan Ini
Jusuf Kalla menyampaikan sambutannya usai mengikuti agenda buka bersama di NasDem Tower bersama Anies Baswedan, Airlangga Hartarto, AHY, Surya Paloh dan sejumlah elite politik dari Koalisi Perubahan. [Suara.com/Rakha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla atau JK kembali berbicara mengenai sosok calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, ada satu hal yang penting dimiliki dari sosok cawapres yang mendamping Anies nanti.

JK tidak masalah apabila nantinya Anies dipasangkan dengan tokoh dari NU maupun Muhammadiyah. Ia menilai hal tersebut bukan menjadi perkara dalam penentuan cawapres.

"Kalangan NU, kalangan Muhammadiyah, kalangan apa itu nasional tidak masalah," kata JK kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/4/2023).

JK lantas mengungkapkan pengalamannya ketika dua kali menjadi cawapres. Ia menyebut kalau hal yang terpenting itu bagaimana sosok cawapres itu bisa menambah perolehan suara.

Baca Juga: Cek Fakta Kabar PDIP Blitar Resmi Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024

"Ya, saya pernah jadi wakil presiden, itu harus calon wakil presiden bisa menambah suara untuk presiden," ujarnya.

Setelah itu, JK juga melihat kalau sosok cawapres mesti bisa bekerjasama dengan Anies dalam menjalankan roda pemerintahan semisal terpilih nanti.

Mantan ketua umum Partai Golkar tersebut menilai poin itu menjadi penting bagi Anies dan cawapres terpilih untuk menyukseskan program yang sudah dikampanyekan sebelumnya.

"Kalau memang mampu bekerjasama dalam menjalankan pemerintahan nanti, kalau menang itu dua syarat penting."

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

Baca Juga: Berharap tidak Ada Politik Identitas di Pemilu 2024, Gibran Mengaku Capek Dituding Kafir oleh Lawan Politik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI