Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, mengatakan bahwa akan sulit menargetkan Koalisi Besar bisa dideklarasikan setelah lebaran atau momen Hari Raya Idul Fitri 2023.
Eddy menyebut masih banyak waktu yang akan dimanfaatkan untuk menyamakan persepsi, sehingga deklarasi tidak akan dilakukan secara tergesa-gesa.
"Kalau memungkinkan ya selalu memungkinkan. Opsi itu selalu terbuka. Tapi kalau kita mau kuantifikasi, waktunya kita targetkan, rasanya agak sulit. Kita bisa kasih ancer-ancer targetnya kapan tapi tentu kita menyamakan persepsi itu kan butuh waktu," kata Eddy ditemui di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2023).
Menurutnya, Koalisi Besar pastinya tidak akan terburu-buru untuk dideklarasikan. Sebab menyamakan persepsi visi serta misi bukan perkara yang mudah.
"Untuk menyamakan target itu butuh waktu sehingga kita tidak mau buru-buru daripada ini menjadi sebuah keputusan tergesa-gesa. Mari kita punya waktu banyak," tuturnya.
"Kita bicara pilpres maish cukup panjang waktunya sehingga memang untuk membangun koalisi itu kita punya waktu untuk berdialog untuk menyamakan visi misi," Eddy menambahkan.
Lebih lanjut, PAN sebenarnya, kata dia, untuk 2024 ini dengan Koalisi Besar tak ada kendala. Terlebih jika Koalisi Besar dibangun bersama dengan Gerindra, PAN sudah memiliki pengalaman bekerjasama di 2014 dan 2019.
"Jadi ibaratnya kalau ada pembicaraan yang lebih intensif lagi dengan Gerindra, dengan Pak Prabowo ya kita ibaratnya PAN tinggal klik, begitu saja. Jadi ini salah satu penyebab kenapa PAN waktu itu hadir di tempatnya Pak Prabowo mengunjungi Gerindra. Untuk kita membangun kembali gagasan, membangun kembali pemikiran yang telah kita lakukan di pilpres 2014 dan 2019," pungkasnya.
Bantah Bakal Alot
Baca Juga: Elite PBB Silaturahmi ke Markas PAN, Zulhas Kaget Lihat Yusril Bawa Mobil Tanpa Sopir: Kalah Kita
Sebelumnya Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai jika penentuan soal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Koalisi Besar tidak akan berlangsung alot. Sekalipun PDIP nanti bergabung meminta kursi capres.