Analis Pesimis Perlawanan Anas Urbaningrum Lewat PKN Bakal Berpengaruh untuk Demokrat

Rabu, 12 April 2023 | 18:45 WIB
Analis Pesimis Perlawanan Anas Urbaningrum Lewat PKN Bakal Berpengaruh untuk Demokrat
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (tengah) menemui pendukungnya saat keluar dari Lapas Kelas I Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023). [ANTARA FOTO/Novrian Arbi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai bahwa eks ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan menyuarakan perlawanan. Terlebih Anas akan berpolitik kembali lewat Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN.

Dedi mengatakan, perlawanan tersebut ditujukan melalui pidato yang disampaikannya usai bebas dari Lapas Sukamiskin.

"Ada pesan kuat jika Anas masih akan berkutat dalam dunia politik, diperkuat dengan hadirnya PKN yang ia dirikan dan titipkan pada Gede Pasek, sisi lainnya bisa saja Anas bersiap menyuarakan perlawanan pada pihak yang ia anggap berkontribusi atas masuknya ia ke dalam penjara," kata Dedi saat dihubungi, Rabu (12/4/2023).

Kendati begitu, Dedi menilai meski Anas akan melawan lantaran merasa telah dikriminalisasi dalam kasus yang membelitnya, namun suara perlawanan Anas tersebut tidak akan membuka suatu hal yang baru.

"Hanya saja, suara Anas tidak akan membuka sesuatu yang baru mengingat kasus yang menjeratnya cukup panjang dan telah banyak diungkap Bendahara Demokrat masa itu," tuturnya.

Kemudian, ia mengatakan, jika Anas nanti bersuara untuk melawan Demokrat, diprediksi tidak akan terlalu berpengaruh terhadap partai berlambang mercy tersebut.

"Jika Anas benar akan bersuara menyerang Demokrat atau SBY, tidak akan banyak pengaruhnya bagi pemilih, utamanya karena Demokrat hari ini sudah dilekatkan dengan kepemimpinan baru yakni AHY," tuturnya.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan, pesona dan pengaruh Anas berkurang cukup banyak, pemilih yang potensial simpati pada Anas saat ini sudah sebagian besar tidak berada di Demokrat.

"Kejatuhan Demokrat pasca Pemilu 2009 adalah imbas kasus rasuah yang Anas hadapi. Dan kebangkitan Demokrat tahun-tahun ini lebih mungkin karena faktor kepemimpinan AHY, artinya Demokrat secara psikologis sudah terlepas dari Anas secara menyeluruh, baik di tingkat elit maupun pemilih," pungkasnya.

Baca Juga: Intip Partai Pendukung Anas Urbaningrum Setelah Bebas dari Penjara

Pidato Anas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI