Golkar Wanti-wanti PDIP jika Merapat ke Koalisi Besar: Jangan Datang Belakangan Tapi Ingin Menguasai

Rabu, 12 April 2023 | 16:03 WIB
Golkar Wanti-wanti PDIP jika Merapat ke Koalisi Besar: Jangan Datang Belakangan Tapi Ingin Menguasai
Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Golkar terbuka jika PDI Perjuangan bergabung dan membentuk Koalisi Besar untuk Pilpres 2024. Namun partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu diingatkan jika ingin bergabung harus mengikuti aturan main.

"Prinsipnya kita terbuka, hanya saja kita pastikan bahwa kalau terbuka tentu harus ikut dalam aturan main di koalisi besar," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (12/4/2023).

Ace mengatakan, bahwa adanya Koalisi Besar pasti lebih dulu ada partai yang menjadi inisiator. Ia pun mewanti-wanti jika ada partai yang datang belakangan justru malah menguasai di koalisi tersebut.

"Ya makanya yang terpenting adalah membangun sebuah pemahaman yang sama dan harus dipahami bahwa koalisi ini ada yang menginisasi," tuturnya.

"Jangan sampai nanti misalnya koalisi sudah dibangun tapi belakangan ingin menguasai. Tentu itu yang harus dihindari," sambungnya.

Untuk itu, ia mengatakan, soal Koalisi Besar tersebut akan dibangun dengan dasar kesepahaman masing-masing. Bukan justru menyodorkan syarat-syarat tertentu.

"Ya tentu, kan dibangun dalam konteks seperti itu gitu," pungkasnya.

Klaim Tak Patok Syarat

Sebelumnya PDIP tidak mematok syarat lebih dulu untuk bergabung dengan koalisi besar. Termasuk memberikan posisi tawar agar kursi calon presiden dari koalisi besar harus dari kader internal PDIP.

Baca Juga: Golkar dan PSI Bertemu, Sepakat Dorong Adanya Koalisi Besar

Menurut Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, persoalan capres bisa dibahas bersama dengan partai-partai yang nantinya akan menjadi anggota koalisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI